![]() |
PALEMBANG, SP - Ditresnarkoba Polda Sumsel membongkar peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi lintas kabupaten, Rabu (5/2) kemarin. Sebanyak lima tersangka diamankan di tempat dan waktu yang berbeda.
Kelimanya adalah Burdadi (39), Edo Saputra (26), Suryanto (48), Muhammad Junaidi (35) dan Juli Hermanto (37). Barang bukti yang diamankan yakni 416,13 gram dan 145 pil ekstasi warna orange logo WIB.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu tindakan bonkar bandar narkoba ini dilakukan pihaknya hanya dalam waktu satu minggu. Pertama, pada 20 Januari 2020, Juli Hermanto (37) diringkus dengan barang bukti sabu seberat 213,66 gram di Palembang-Betung Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Banyuasin.
“Kita dapat info dari masyarakat, jika trsangka Juli adalah bandar narkoba. Kita ringkus di depan rumah makan di Desa Lubuk Lancang Banyuasin. Dari tangan tersangka ini kita amankan narkoba jenis sabu seberat 213.66 gram,” kata Heri Istu saat jumpa pers bersama awak media, kemarin.
Beberapa hari kemudian, Ditresnarkoba Polda Sumsel kembali beraksi dengan mengamankan Budadi (39) dan Edp Saputra (29) di Desa Gunung Raja Kecamatan Lubay Muara Enim. Dari tangan keduanya, petugas menemukan sabu seberat 100,87 gram dan 145 butir pil ekstasi.
Tankapan penutup dilakukan kepada Suryanto (48) dan Muhammad Junaidi (35) di Jalan Merdeka Kecamatan Ilir Barat 1, tepatnya di Rumah Makan Sederhana. Keduanya ternyata hendak mengedarkan sabu seberat 101,60 gram.
“Tersangka yang kita amankan ini ternyata jaringan antar kabupaten, kelimanya ada keterikatan dengan bandar besar yang masih kita lidik dan akan kita kembangkan untuk ditindaklanjuti,” sambung Kombes Pol Heri.
Sementara, Juli salah satu tersangka pengedar narkoba mengaku jika dia sudah mengantarkan sabu merupakan yang kedua kalinya dengan upah sekali mengantar 5 juta rupiah. Namun misinya kali ini ketahuan oleh petugas kepolisian.
“Sumpah aku tidak pernah ketemu dengan bandarnya. Aku terima paket narkoba melalui kurir. Narkoba ini saya jual kembali di acara orgen tunggal, aku jual Rp180 ribu per butir. Nah, kalau sabu itu yang beli biasanya datang langsung ke rumah,” pungkasnya. (fan)