Notification

×

Tag Terpopuler

Banyak Warga Tolak Pamasangan Jargas

Tuesday, February 04, 2020 | Tuesday, February 04, 2020 WIB Last Updated 2020-02-04T10:04:59Z
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa saat memimpin rapat rapat koordinasi keterlibatan camat dan lurah dalam pelaksanaan pembangunan jargas di kota Palembang, Selasa (4/2/2020) (foto/Ist)

PALEMBANG, SP - Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) di Kota Palembang diakui pemerintah mengalami kendala pada dua tahun terakhir. Kendala tersebut adanya penolakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk dipasang Jargas.

Kepala Bagian (Kabag) Adminitrasi Pembangunan Setda kota Palembang, Zuriati mengatakan, tahun 2018 dan 2019 lalu Kota Palembang mendapat bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 4315 jargas sambungan rumah tangga (SR) untuk empat kecamatan.

"Akan tetapi bahwa ada beberapa permasalahan dilapangan saat kita kroscek, sebagai masyarakat itu sebanyak 81 SR melakukan penolakan, padahal di bay name addres masyarakat meminta jargas gratis.,” ungkapnya saat rapat koordinasi keterlibatan camat dan lurah dalam pelaksanaan pembangunan jargas di kota Palembang, Selasa (4/2/2020).

Dijelaskannya, untuk empat kecamatan tersebut yakni kecamatan Seberang Ulu (SU) I, SU II, Sako, Plaju, dan Sematang Borang. Dari empat kecamatan tersebut, berbagai alasan penolakan dilakukan masyarakat seperi menunggu elpijinya habis, ada yang menokak dipasangkan apinya karena melakukan renovasi rumah.

Lanjut Zuriati, tahun 2018 Palembang mendapatkan kembali sebanyak 6034 SR, namun penolakan tetap terjadi saat proses pemasangan di lapangan. "Sebetulnya ini sudah 100 persen, namun ada protes untuk pengembalian fungsi jalan. Dan tentunya, kami akan pastikan bahwa setelah pengerjaan, jalan harus dirapikan seperti semula," terangnya.

Dikatakannya, untuk di tingkat nasional, Palembang telah dinyatakan paling siap untuk diberikan sambungan jargas dengan jumlah yang besar. Hal tersebut tidak terlepas dari penilaian Menteri ESDM jika Palambang baik dalam bidang adminitrasi dan perencanaan.

"Palembang punya BUMD yang melakukan jargas yaitu SP2J, oleh karena itu kita merasa sangat sayang jika kita tidak melakukan antisipasi untuk mendapatkan peluang tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang, Ratu Dewa menuturkan, setiap kecamatan atau kelurahan untuk segera melakukan sosialisasi kepada warganya mengenai pemasangan jargas tersebut. Dimana Camata dituntut harus memberi tahu fungsi dan keamanan dari jargas. (Ara)
×
Berita Terbaru Update