PALEMBANG, SP - Adanya kericuhan yang terjadi pada laga uji coba antara Sriwijaya FC melawan Bapor Pertamina SU III, Rabu (12/2/2020) lalu ternyata membawa kesan yang kurang baik, akibatnya laga ujicoba antara Sriwijaya FC melawan tim lokal Porsiba sabtu mendatang harus digelar secara tertutup atau tanpa penonton.
Padahal laga ujicoba tersebut merupakan laga terakhir Sriwijaya FC di Palembang, sebelum tim berjuluk Laskar Wong Kito ini tour ke Pulau Jawa untuk melakukan ujicoba bersama beberapa klub baik Liga 1 maupun Liga 2.
"Keputusan ini dilakukan demi kelancaran, keamanan, dan ketertiban ketika ujicoba berlangsung semata-mata untuk Sriwijaya FC yang kita cintai bersama," ucap Media Officer Sriwijaya FC Rizky Perdana, Kamis (13/2/2020) siang.
Seperti diketahui aksi kericuhan yang terjadi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tersebut diduga kuat dipicu dari yel-yel yang bernada ejekan antar ketiga suporter tersebut, sehingga terjadi kejar-kejaran di arah tribun selatan.
Selain itu, kericuhan pun diwarnai dengan aksi pukul dan saling lempar melempar di arah stadion.
Atas kejadian ini membuat Pelatih Sriwijaya FC Budiarjo Thalib geram bagaimana tidak menurutnya tindak tersebut sangat merugikan timnya, terlebih terganggunya konsetrasi pemain karena pertandingan yang sempat di hentikan selama laga berlangsung.
"Untuk para suporter seluruhnya saya pikir bisa lebih dewasa lagi kami juga tidak bisa berbuat apa apa karena kami kehilangan konsetrasi karena adanya aksi mereka saling kejar kejaran, membuat kami tidak betah dengan kejadian ini," tegasnya, Kamis (14/2/2020).
Bahkan Pelatih kelahiran Makassar 4 Juli 1970 ini sempat meminta manajemen tidak lagi menggelar laga ujicoba di Palembang.
"Saya minta pada manajemen agar uji cobanya tidak lagi disini , kami akan uji coba di luar saja daripada disini keadaannya tidak mendukung,"keluhnya
Untuk itu Pelatih eks Persik Kediri ini mengharapkan kedepannya tidak ada lagi kericuhan antar suporter, ia meminta semua kelompok suporter bisa bersatu mendukung Srwijaya FC.
"Saya harapkan tiga suporter ini (Ultras Pelmbang, Singa Mania dan Sriwijaya Mania) lebih bersatu dukung kami karena kami juga disini membawa nama sfc, kami baik dari pelatih manajemen dan pemain ingin kita bersatu,"tukasnya. (Nis)