![]() |
Tampak Galian Jalintimsum di Kawasan Sungai Lilin Kabupaten Muba Tidak Dipasang Rambu Sehingga Rawan Terjadi Kecelakaan |
MUBA, SP – Bagi pengendara sepeda motor yang melintas di Jalinsumtim kawasan
Sungai Lilin, Muba agar berhati-hati, menyusul adanya galian jalan tanpa rambu.
Mirisnya, Minggu kemarin, Yan (22), warga Desa Pinang Banjar Rt 02 Kecamatan
Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengalami kecelakaan tunggal diduga terjebak
di galian perbaikan jalan oleh PT Adhi Karya.
Akibat kecelakaan tersebut, kaki korban terkilir dan lecet, luka
yang dialaminya tidak begitu parah akibat kecelakaan itu. sementara tutup
ban bagian depan pecah dan bodi sebelah kiri tergores oleh aspal.
“Roda depan sepeda motor yang saya kendarai masuk ke galian jalan aspal
dan terjatuh. lokasinya di depan rumah saya di Desa Pinang Banjar
Sebelum Jembatan Pasar Sungai Lilin tepatnya Km 111,” ungkapnya, kemarin.
Ia menyampaikan, galian aspal tersebut memang tidak begitu dalam sekitar 10
cm dan tidak begitu jelas terlihat karena tidak dipasang rambu.
Banhar, Ketua Lembaga Pengawasan
Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LPKPK) Kecamatan Sungai Lilin saat
dikonfirmasi mengatakan, galian aspal yang berada dibagian kiri dan kanan jalan
tersebut cukup membahayakan, terutama kendaraan roda dua.
Dia berharap, pihak kontraktor segera memasang rambu sebagai tanda kalau
jalan sedang dalam pengerjaan, sehingga pengendara bisa lebih waspada.
"Bekerja jangan seenaknya saja, pikirkan keselamatan orang lain,"
pungkasnya.
Senada dikatakan Eko, tokoh pemuda Kecamatan Sungai Lilin, Eko mengatakan pelaksanaan
galian tanpa rambu memang sangat rawan, apalagi jalan tersebut termasuk jalan
yang padat kendaraan melintas baik siang maupun malam hari.
Menurutnya, jika jalan belum bisa diselesaikan dalam waktu dekat, setidaknya
pihak kontraktor harus memasang tanda atau rambu di setiap galian sebagai
informasi kepada pengendara yang melintas. Sebab kata dia, jika tak ada tanda,
bisa saja kecelakaan yang sama akan kembali terjadi dan masih ada
beberapa SOP yang belum terpenuhi,dalam melaksanakan pekerjaan yang
mereka kerjakan.
“Itu penting sekali. Karena banyak juga warga yang melintas di Jalintim
Palembang -Jambi itu tidak hafal medan. Khawatir jika berlarut-larut
malah semakin menambah korban kecelakaan,” pungkasnya. (ch@)