Notification

×

Tag Terpopuler


UIN Dorong Penambahan Guru Besar

Monday, January 27, 2020 | Monday, January 27, 2020 WIB Last Updated 2020-01-27T02:20:38Z
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Muhammad Sirozi. (foto/Kar)
PALEMBANG, SP -  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Muhammad Sirozi mendorong para doktor di lingkungan kampus untuk bekerja lebih keras demi mencapai status guru besar dibidang keilmuan masing-masing.

Menurut Sirozi, saat ini UIN Raden Fatah memiliki 111 doktor yang berpotensi menjadi profesor atau guru besar. Kendati demikian, pihaknya tidak menapik jika sejumlah persyaratan menjadi profesor jadi alasan yang mempersulit mendapatkan gelar tersebut.

“Saat ini kita memiliki 18 guru besar. Namun, dari total tersebut 16 diantaranya masih berstatus aktif. Dua sisnya sudah pensiun,” ujarnya usai pengukuhan dua profesor baru di Gedung Akademik Center, baru-baru ini.

Dijelaskan Sirozi, pihaknya mendorong para doktor di UIN Raden Fatah Palembang untuk mengalhakn rasa malas dan keluar dari zona nyaman saat ini. Dua faktor tersebut, dinilai sebagai alasan terkuat dalam mencapai gelar guru besar.

“Pesyaratan menjadi profesor cukup sulit. Barusan kita mengukuhkan dua orang dengan status suami istri sebagai guru besar, semoga doktor yang lain terinpirasi, muda-mudahan tahun 2020 ini ada lagi doktor lain menjadi profesor,” harapnya.

Sirozi mengaku, doktor muda juga memiliki peuang yang sama kendati belum memiliki pangkat dan golongan yang tinggi. Hal tersebut bisa diatasi dengan melebihkan persyaratan lainnya seperti jumlah jurnal internasional yang lebih banyak dari standar syarat yang ada.

Sementara itu, dua orang suami istri yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar tersebut yakni Prof Muhajirin dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Studi Islam di Fakultas Ushuluddin Pemikiran Islam, sedangkan Prof Maya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Pembanguanan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang.

Adapun judul orasi ilmiah yang diambil Prof Muhajirin yakni dengan judul Memaknai “Teori Tuhan ” Sebagai Hukum Absolut, sementara sang istri Prof Maya mengambil judul orasi ilmiah “Pengembangan Rural Micro Finance Di Indonesia”. (Kar)
×
Berita Terbaru Update