![]() |
Seniman musik Palembang, Filuz Mursalin. (foto/Edwin Fast) |
PALEMBANG, SP – Kerja keras sepenuh hati manjadi salah satu
modal utama dalam memperlajari seni musik. Hal inilah yang diungkapkan seniman
musik Palembang, Filuz Mursalin.
Menurutnya, selain
harus totalitas, sabar dan ikhlas dalam melakukannya menjadi salah satu kunci
utama agar potensi seni yang dimiliki bisa berkembangan dengan maksimal.
“Harus ikut perkembangan
zaman juga. Pengiat seni tidak kreatif, ketinggalan. Apalagi di era digital
sekarang, tidak bisa mengambil peluang sangat disayangkan," katanya kepada
Sumsel Pers, kemarin.
Filuz mengaku, sudah
terjun di dunia seni sejak tahun 1985. Sejumlah inovasi telah dilakukannya
seperti menjadikan beberapa karya puisi yang dibuat dalam bentuk musikalisasi
dan pentas seni.
“Pentas seni menjadi
salah satu ruang atau panggung yang dimiliki seniman dalam mengekpresikan hasil
karya yang telah diciptakan. Tentu ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Kendati semikian, Filuz
menilai, ruang maupun tempat kegiatan seni pertunjukan perlu diperbanyak. Tujuannya
agar sejumlah karya seni telah diciptakan bisa diperkenalkan kepada masyarakat
terutama generasi muda saat ini.
“Untuk Kota Palembang
sudah banyak kemajuan. Pengiat seni sudah dari berbagai macam bentuk mulai
memiliki perkembangan yang cukup positif,” paparnya.
Bagi Filuz, pernah
menjalani profesi lainnya seperti bidang koreografer, desainer, penyair,
pencipta lagu, dan lainnya adalah pilihan terbaik. Kunci utamanya terletak pada
niat yang tulus, ihklas akan hasil yang didapatkan.
“Ini menjadia dasar
utama dan yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang seniman,”
ucapnya. (Edwin Fast)