PALEMBANG, SP – Kondisi taman kota yang berada di Jalan
POM IX Kampus Palembang atau persis didepan TVRI, terlihat dalam kondisi tidak
terawat dan memprihatinkan. Sebab, sejumlah fasilitas taman mengalami kerusakan
dan tumpukan sampah juga ikut menghiasi taman yang berlokasi di pusat Kota
Palembang tersebut. Kelihatan juga cat fasiliatas yang sudah buram.
Dari pantauan Sumsel Pers di lapangan, beberapa sudut
taman terlihat sejumlah rumput yang cukup panjang, serta sejumlah sampah dari
daun pohon terlihat berserakan di atas panggung taman tersebut. Tak hanya itu,
cat sejumlah miniatur dan permainan anak-anak juga sudah kondisi mengelupas
akibat dimakan usia.
Salah satu warga Plaju, Palembang, Indra Irawan (38)
mengaku, telah menjadikan taman tersebut sebagai tempat lokasi bermain anak
dengan alasan murah meriah, menyehatkan serta cukup rindang.
“Tempatnya cukup bagus, berada di tengah kota. Tapi
ada fasilitas yang rusak seperti ayunan anak yang rusak namun difungsikan
kembali dalam keadaan darurat. Itu bahaya sekali jika digunakan anak, harusnya
tidak dipakai lagi,” ungkapnya.
Irwan mengaku, ayunan rusak yang difungsikan kembali
dengan kondisi seadanaya tersebut telah memakan korban. Dimana seorang anak
harus terjungkir karena kurang hati-hati saat menggunaan ayunan yang tidak
layak lagi tersebut.
“Ayunannya sudah lepas. harusnya berada di tengah.
Tapi sudah dipindahkan ke samping. Jadi rentan terjatuh saat digunakan
anak-anak,’ paparnya.
Tak hanya itu, Irawan menilai, sejumlah fasilitas umum
juga tidak tersedia di kawasan taman, salah satunya toilet umum dan lain
sebagainya. “Saya sudah cari toilet, tapi tidak ada. Kalau anak mau ke toilet,
kita kemana?,” jelasnya.
Irwan berharap, pemerintah segera memberikan fasilitas
pendukung yang sangat diperlukan seperti halnya tiolet umum. Bahkan, dia
mengaku tidak keberatan jika harus membayar dalam penggunaan fasilitas
tersebut.
“Yang penting ada dulu. Bayar tidak masalah asal ada
air dan airnya bersih. Termasuk juga parkir, yang penting ada lokasinya, bayar
tak masalah,” akuinya.
Kendati demikian, Irawan mengaku, taman kota yang
berada di kawasan jalan kampus tersebut merupakan tempat favorite dirinya
bersama kedua buah hatinya sebagai lokasi bermain. “Saya selalu ajak kedua anak
kesini sejak beberapa tahun tertkahir. Karena kalau mau diajak ke mall, butuh
biaya yang terbilang mahal dan dikawasan Plaju belum ada taman seperti ini,”
tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di
kawasan Jalan Kampus Palembang, Ansori (39) mengatakan, taman tersebut akan
ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu. Berbagai kegiatan dilakukan
masyarakat, termasuk berolahraga dan bermain bersama anak.
“Saya duduk disini (taman) hingga malam. Memang
beberapa lampu taman sudah rusak. Yang hidup hanya lampu yang baru dipasang
saja,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ansori
mengatakan, sejumlah bunga ditaman terlihat dalam kondisi layu dan tidak
terawat karena jarang dilakukan penyiraman. (kar)