Salah Seorang Warga Yang Rumahnya Terkena Hantaman Tugboat Menunjukkan Rumah Yang Porak Poranda |
- Dihantam
Tugboat Batubara
PALEMBANG, SP - Sebanyak
7 unit rumah panggung dan 2 diantaranya mengalami rusak berat bahkan porak
poranda yang terletak dikawasan perairan Sungai Musi, tepatnya di Jalan DI
Panjaitan Lorong Masjid Jamik RT.21/06 Kel. Plaju Ilir Kec. Plaju Palembang,
dihantam tugboat pengangkutan batubara tapi dalam kondisi tidak
berisi,Rabu,(29/01), sekitar pukul 14.15 wib.
Menurut
informasi yang dihimpun dilapangan pristiwa naas itu seperti dituturkan,
salahsatu korban. Sukirman (58) dan istrinya Warsiah (60) terjadi pada, siang
hari sekitar pukul 14.00 wib,Rabu(29/01), ketika itu hujan turun sangat deras,
disertai dengan angin kencang,disela-sela hiruk-pikuk kondisi cuaca itu lah.
tiba-tiba dengan cepatnya, sebuah tugboat batubara menghantam kediamannya,
hingga merambah ke rumah tetangga juga. Mungkin,kondisi angin yg sangat kencang
sehingga jangkar tugboat tidak mampu mengendalikan lajunya tugboat hingga lepas
kendali maka menghantam beberapa rumah disini, "sekitar 7 rumah yang
terkena dampak tapi 2 unit rumah rusak parah", tutur Sukirman yang saat
ini masih mengungsi di rumah warga setempat. Kamis,(30/01).
Hal
yang sama diungkapkan, Seman (60) yang rumahnya ikut hancur yang berdampingan
dengan rumah Sukirman, menurutnya,kondisi kediamannya sudah tidka bisa lagi
dihuni karena sebagian kaki pondasi yang miring saat Tugboat menghantam rumah
panggung tersebut, "tidak bisa dihuni lagi karena masih trauma dengan
kejadian itu", ungkapnya.
Media
Sumsel Pers menyambangi tempat kejadian perkara (TKP), Kamis,(30/01), belum ada
tanda tanda ada proses tindak lanjut dari pihak perusahaan tugboat batu bara
tersebut sampai saat ini. Namun,berdasarkan keterangan Ketua Rukun Tetangga
(RT) setempat, Zakaria (63) menjelaskan, jika pihak perusahaan sudah ada
i'tikad baik karena akan merenovasi rumah yang rusak."Perwakilan dari PT .
KPS pernah mengatakan kepada saya dan sebagian warga yang rumahnya hancur,
pihaknya akan mengganti semua kerugian dari kejadian tersebut," jelas
Zakaria. Kamis (30/01). (Cr 1)