Notification

×

Tag Terpopuler

Rumah di Atas Saluran Air Segera Dibongkar

Thursday, January 16, 2020 | Thursday, January 16, 2020 WIB Last Updated 2020-01-16T09:20:19Z

PALEMBANG, SP - Kelalaian Pemerintah Kota Palembang diperparah dengan ketidaksadaran masyarakat untuk tidak membangun di atas sapuran air. Hal ini terbukti dari hasil tinjauan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Lr Kota Baru KM 5 Palembang, Kel. 20 Ilir D.IV Kec. Ilir Timur I, Talang Ratu Palembang, Kamis (16/1/2020).

Lokasi tersebut terutama saat hujan deras selalu langganan banjir. Pantas saja hal itu juga lantaran pengaruh sebuah rumah permanen menutupi saluran air. Meskipun pemilik rumah telah diminta keluar rumah namun tidak ada itikad baik untuk menemui.

Fitrianti mengatakan, pihaknya sudah informasikan ke RT/RW bahwa Pemkot Palembang punya Perda dan siap untuk membongkar bangunan yang berdiri di atas saluran air. Baik itu rumah, pertokoan dan lainnya.

"Harapan kami ada kesadaran dari masyarakat tentunya ada penekanan dari tokoh masyarakat sehingga tidak ada lagi kejadian di lapangan seperti bentrok dengan petugas saat dilakukan pembongkaran," katanya

Makanya, kata Fitri perlu ada kerjasama dari masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap penanganan banjir ini. Apabila dirasa bangunan mereka menutupi aliran air sebaiknya untuk segera dibongkar. 

"Kalau bangunannya menghambat aliran air silakan dengan legowo untuk dibongkar dan kami siap membantu pembongkaran agar tidak menutupi saluran yang ada. Apalagi sudah ada aturannya bahwa mendirikan bangunan diatas saluran itu dilarang," ujarnya.  

Menurut Fitri, kawasan ini termasuk yang menjadi langganan banjir sehingga pihaknya perlu memastikan apa saja kendala/penyebab aliran air sehingga bisa segera diatasi. Apalagi, di Februari nanti diprediksi BMKG akan memasuki puncak musim penghujan yang cukup ekstrim. 

Selain soal bangunan di atas saluran air, juga ditemukan adanya kabel-kabel jaringan yang harusnya bisa ditempatkan lebih dalam lagi tapi justru posisinya menghambat aliran air. 

"Inilah yang akan kita tindak lanjut, kita akan panggil pemilik kabel untuk hadir sama-sama agar bisa dirapikan tidak seperti ini posisinya," ujarnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update