![]() |
Ilustrasi. (foto:ist) |
- RS
Hermina Bakal Buka Poli Nyeri
PALEMBANG, SP – Setelah resmi memiliki Poliklinik Eksekutif, Rumah Sakit (RS)
Hermina Palembang yang terletak di Jalan Basuki Rahmat akan segera menghadirkan
Poli Nyeri atau Pain Clinic.
Direktur Rumah Sakit
Hermina Palembang, dr Yuli Fitri mengatakan, selama ini banyak orang Palembang
yang menginginkan pelayanan Poli Nyeri namun karena layanan tidak ada sehingga
harus berobat ke Jakarta.
"Kita segera hadirkan
poli ini di Hermina. Poli ini akan menjadi yang pertama di Palembang. Nantinya
jika di RS Hermina sudah ada maka tak perlu lagi ke Jakarta cukup datang ke
sini saja," katanya, Senin (13/1/2020).
Yuli mengatakan,
penambahan Poli Nyeri tersebut akan dilakukan tahun ini, dengan tujuan untuk
mempermudah masyarakat mengkases layanan berobat tnpa harus pergi ke RS yang
ada di kota lain.
Dibukanya Poli Nyeri tersebut, ungkap Yuli, seiring dengan telah
dimilikinya Poliklinik Eksekutif. Sebanyak 18 poli dihadirkan di Poliklinik
Eksekutif yang terdiri dari Poli Gigi, Poli Penyakit Dalam, Poli Kebidanan atau
Obgyn, Poli Jantung, Poli THT, Poli Akupuntur hingga Poli Facial.
“Poliklinik Eksekutif ini
dilengkapi dengan pelayanan terbaik yang akan diberikan bagi pasien yang
melakukan pelayanan disini. Dari alat hingga pelayanan pastinya kita berikan
yang terbaik," katanya.
Sementara itu, Asisten I
Bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, Faizal AR mengatakan, fasilitas
tambahan yang dihadirkan oleh Rumah Sakit Hermina diharapkan bisa melayani
masyarakat Kota Palembang. Terutama saat ini sudah 96 persen warga Palembang
menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Dengan adanya Poliklinik
Eksekutif diharapkan bisa meningkatkan pelayanan sehingga masyarakat tak perlu
lagi ke luar negeri untuk jika sudah ada pelayanan yang memedai di Kota
Palembang. “Kita berharap, poli baru ini bisa diakses dengan layanan BPJS
Kesehatan,” harapnya.
Menurutnya, poli baru yang
dihadirkan sudah memiliki fasilitas yang sangat baik. Mulai dari layanan gigi,
penyakit dalam, kebidanan hingga klinik kecantikan. "Mungkin ada kreteria
tersendiri masyarakat peserta BPJS Kesehatan dilayani di poli ini, sesuai
dengan cover BPJS. Mungkin saja jika kecantikan tidak masuk dalam kreteria
cover BPJS," katanya. (Ara).