![]() |
PALEMBANG, SP - Selama sepekan terakhir, Polisi Sektor,
(Polsek) Sukarami “panen” pelaku kriminal berupa begal, pencurian mobil, dan
specialis kusen perumahan yang baru dibangun diwilayah hukum Polsek Sukarami.
Setidaknya, ada 6 orang pelaku tindak kriminal yang berhasil diamankan dan lima
diantaranya berkas sudah dilimpahke Kejaksaan Negeri Palembang.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Irwanto didampingi
Kanit Reskrim Iptu Hermansyah menuturkan, keenam tersangka ini merupakan hasil
ungkap kasus yang dilakukan Polsek Sukarami Palembang selama satu pekan.
“Untuk pelaku pencurian mobil pickup, dua kembali kami
tangkap. Sisanya lima orang sudah terlebih dahulu dilimpahkan ke kejaksaan.
Untuk tersangka Novi, ia tidak hanya melakukan pencurian mobil pick up tetapi
juga melakukan pembegalan dengan cara meneriaki korbannya maling”, kata Irwanto. Sabtu, (04/01).
Pelaku pencurian mobil pickup dan begal yang biasa
beraksi di Sukarami Palembang yakni tersangka Novi Ariansyah (20) warga Jalan
Kol H Barlian Lorong Fiskal Kecamatan Sukarami Palembang dan Herman (28) KM 14
Banyuasin.
Menurut tersangka Novi, ia tidak beraksi sendirian
ketika mencuri mobil pickup melainkan bersama tujuh orang temannya. Setiap
orang, membawa senjata tajam dan langsung mengejar mobil pick up yang sudah
menjadi sasaran.
"Kalau yang beraksi sendiri, biasanya ketika aku
begal. Melihat korban sedang naik motor, biasanya aku teriaki korban maling.
Jadi warga ikut mengejar, saat korban dipukuli, aku ambil ponsel kadang motor
korban," ujarnya saat diamankan di Polsek Sukarami Palembang, Sabtu (4/1).
Sedangkan, pelaku bongkar kusen perumahan yang
diamankan antar lain Mimi (21) warga Talang Jambe, Panca (26) warga Rusun blok
49, Adi Irawan (38) warga Rusun blok 48 dan Safrizal (32) warga Rusun blok 49.
Mereka beraksi bersama-sama dengan cara mencari
perumahan yang baru selesai dibangun. Biasanya, mereka beraksi dikawasan Talang
Jambe Palembang.
Dengan menggunakan sepeda motor, mereka mendatangi
lokasi perumahan. Beberapa rumah jadi sasaran mereka dengan mengambil kusen
jendela rumah. Menggunakan obeng, mereka membongkar kusen jendela perumahan dan
membawanya kabur.
"Kalau sudah dapat, biasanya langsung kami jual
dikawasan Tangga Buntung. Satu kusen jendela atau pintu biasanya kami jual Rp
100 ribu," katanya.(hmy)