![]() |
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel Dedy Mandarsyah. (Foto:Lan) |
PALEMBANG, SP – Pemerintah pusat akan melakukan perbaikan
Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bakal
diperbaiki pada tahun ini.
Kepala Satuan Kerja
(Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel, Dedy Mandarsyah mengatakan, perbaikan
jalan tersebut dibagi dalam tiga proyek yaitu proyek pertama, perbaikan
Jalintim Batas Kota Palembang-Betung. Kedua, perbaikan Jalintim Betung--Sungai
Lilin-Peninggalan dan proyek ketiga perbaikan Jalintim Peninggalan-Batas Jambi.
“Pada pada 30 Desember
2019 yang lalu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V sudah
melakukan kontrak kerja dengan kontraktor untuk perbaikan Jalintim,"
katanya kepada Sumsel Pers, kemarin.
Dijelaskannya, perbaikan
Jalintim Batas Kota Palembang-Betung mencapai 55,8 km dengan panjang efektif
21,08 km akan dikerjakan PT Wasko dengan dana sebesar Rp124 miliar. Sementara
itu, untuk perbaikan Jalintim Betung-Sungai Lilin-Peninggalan akan dikerjakan
PT Adi Karya, dengan panjang 77,74 km namun panjang efektif 36 km menelan dana Rp209,6
miliar.
“Jalintim Peninggalan-Batas
Jambi memiliki panjang 90,15 km dengan panjang efektif 39 km akan dikerjakan PT
Yasa Patria Perkasa dengan dana sebesar Rp193 miliar,” ujar Dedy.
Menurut Dedy, ketiga
paket atau proyek pengerjaan perbaikan jalintim tersebut ditargetkan pemerintah
pusat selesai pada 30 Desember 2020 mendatang. Saat ini ketiga paket pekerjaan
itu sudah dikerjakan oleh pihak kontraktor sejak Januari 2020 dan masih tahapan
rekayasa lapangan untuk rekondisi pekerjaan.
"Karena waktunya
sangat terbatas, ketiga paket pekerjaan ini serentak dikerjakan. Kami ingin di beberapa
titik saat mudik lebaran jalan ini sudah diperbaiki. Harapannya, Maret nanti
sudah bisa pengaspalan dan overlay
untuk beberapa titik," paparnya.
Lebih lanjut
diungkapkannya, Jalintim tersebut menjadi satu-satunya akses transportasi antar
Provinsi Sumsel menuju Provinsi Jambi. Menurutnya, padatnya lalu lintas di
kawasan tersebut menjadi tantangan dalam proses perbaikan.
"Untuk perbaikan Jalintim
ini kita akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan
terutama di titik-titik yang cukup parah kerusakannya seperti Bayung Lincir dan
Sungai Lilin (Musi Banyuasin)," ungkap Dedy.
Dedy menambahkan,
dalam melakukan perbaikan jalintim ini pihaknya meminta kepada masyarakat untuk
bersabar selama proses pekerjaan dilakukan. "Kami menargetkan 2020 ini
jalan nasional di wilayah kita dalam kondisi baik dan dapat dilewati dengan nyaman
oleh pengendara," katanya. (Lan)