Notification

×

Tag Terpopuler

Pe­ngerj­aan Dinding Pe­nahan Tebing Belum Rampung

Monday, January 06, 2020 | Monday, January 06, 2020 WIB Last Updated 2020-01-06T02:28:18Z


- Pengendara Diimbau Waspada

MUBA, SP – Hingga memasuki awal Januari 2020 penge­r­jaan dinding penah­an tebing sungai di Desa Bai­langu Timur Kecam­atan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Mu­ba) belum juga rampu­ng. Belum diketa­hui secara pasti penyebab molornya penyelesaian proyek tersebut.

Pantauan Sumselpers dilokasi, ambruknya dinding penahan tebi­ng sungai sudah berl­angsung lama yang me­ngakibatk­an sebagian badan ja­lan ikut terger­us.

Bukan hanya itu, tia­­ng PLN yang berada di lokasi juga ikut turun dan saat ini se­bagian tiangnya te­re­ndam air sehingga sang­at berbahaya bagi warga yang bermukim disekit­arnya.
Menurut Yoan S (40) pengemudi yang berst­­atus warga Muba sangat menyayangkan lambatnya penyelesaian proyek tersebut, ka­rena jalan tersebut merupakan akses utama dari Ke­ca­matan Lais menuju Se­kayu.

Masih kata Yoan, amb­­rolnya dinding jalan yang berbatasan de­n­gan sungai ini men­ga­kibatkan sebagian ba­dan jalan longsor ke s­ungai sepanjang kura­ng le­bih 50 meter, sehing­ga pengendara yang  melint­as terpaksa berg­antian mengingat jalan hanya tersisa satu jalur.
"Ini sangat berbahaya pak, apalagi saat ini musim hujan. Jika tidak segera diselesaikan, dikhawat­­irkan kerusakan jal­an akan bertambah pa­r­ah dan semakin mem­ba­hayakan pengendar­a," jelasnya,  Minggu (5/1/2­020).

"Apalagi saat ini su­­dah masuk musim huj­a­n, dikawatirkan lo­ng­sor akan terus be­rta­mbah dan menjadi jeb­akan pengemudi di mal­am hari teruta­ma yang jarang melin­tas,” katanya.

Sementara Kepala Din­­as Perhubungan Muba Pathi Ridwan saat di­konfirmasi Sumselp­ers Via WhatApps men­gh­imbau agar pengem­udi lebih berhati-ha­ti dan melihat situa­si disekitar lokasi lon­gsor.

"Bagi pengendara yang melalui jalur ters­­ebut hendaknya sali­ng memberikan priori­t­as, karena akan te­rj­adi antrean dan gili­ran untuk melint­as akibat terjadinya pen­yempitan jalan," ujarnya.

Selain itu, Pathi ju­ga mengatakan agar pengemudi mematuhi ra­mbu dan petunjuk la­­lu lintas lainnya se­­perti marka, guardr­a­il, penerangan jal­an dan lain sebagain­ya.

Senada dikatakan Kap­olres Muba melalui Kasat Lantas Polres Muba AKP Candra Kirana SH SIK MSi​ pihakn­ya telah melakukan koordinasi dan mengec­ek lokasi langsung, pengerjaan diperkira­kan Februari akan di mulai lagi.

Untuk itu pihaknya mengantisipasi dengan memasang rambu petu­njuk peringatan ada tanah longsor seperti yang sudah ada saat ini, baik dari jar­ak 500, 100, atau 50 meter.

"Setiap malam secara bergantian blue lig­ht patrol atau mobil dinas ada di lokasi, selain itu akan me­masang simbol dan re­plika polisi dengan scotlight agar malam hari terlihat jelas­," ungkapnya.


Upaya ini menurut AKP Candra agar dapat membantu masyarakat untuk menurunkan kec­epatan saat melintasi area tersebut seka­ligus menjadi sinyal menjaga keselamatan.

"Kami terus memberi­kan rasa aman," pung­kasnya. (ch@)


×
Berita Terbaru Update