- Pengendara Diimbau Waspada
MUBA, SP – Hingga memasuki awal Januari 2020 pengerjaan dinding penahan
tebing sungai di Desa Bailangu Timur Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin (Muba) belum juga rampung. Belum diketahui secara pasti penyebab
molornya penyelesaian proyek tersebut.
Pantauan Sumselpers dilokasi, ambruknya dinding penahan tebing sungai sudah
berlangsung lama yang mengakibatkan sebagian badan jalan ikut tergerus.
Bukan hanya itu, tiang PLN yang berada di lokasi juga ikut turun dan saat
ini sebagian tiangnya terendam air sehingga sangat berbahaya bagi warga
yang bermukim disekitarnya.
Menurut Yoan S (40) pengemudi yang berstatus warga Muba sangat
menyayangkan lambatnya penyelesaian proyek tersebut, karena jalan tersebut
merupakan akses utama dari Kecamatan Lais menuju Sekayu.
Masih kata Yoan, ambrolnya dinding jalan yang berbatasan dengan sungai
ini mengakibatkan sebagian badan jalan longsor ke sungai sepanjang kurang
lebih 50 meter, sehingga pengendara yang
melintas terpaksa bergantian mengingat jalan hanya tersisa satu jalur.
"Ini sangat berbahaya pak, apalagi saat ini musim hujan. Jika tidak
segera diselesaikan, dikhawatirkan kerusakan jalan akan bertambah parah
dan semakin membahayakan pengendara," jelasnya, Minggu (5/1/2020).
"Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, dikawatirkan longsor
akan terus bertambah dan menjadi jebakan pengemudi di malam hari terutama
yang jarang melintas,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Muba Pathi Ridwan saat dikonfirmasi
Sumselpers Via WhatApps menghimbau agar pengemudi lebih berhati-hati dan
melihat situasi disekitar lokasi longsor.
"Bagi pengendara yang melalui jalur tersebut hendaknya saling
memberikan prioritas, karena akan terjadi antrean dan giliran untuk melintas
akibat terjadinya penyempitan jalan," ujarnya.
Selain itu, Pathi juga mengatakan agar pengemudi mematuhi rambu dan
petunjuk lalu lintas lainnya seperti marka, guardrail, penerangan jalan
dan lain sebagainya.
Senada dikatakan Kapolres Muba melalui Kasat Lantas Polres Muba AKP Candra
Kirana SH SIK MSi pihaknya telah melakukan koordinasi dan mengecek lokasi
langsung, pengerjaan diperkirakan Februari akan di mulai lagi.
Untuk itu pihaknya mengantisipasi dengan memasang rambu petunjuk peringatan
ada tanah longsor seperti yang sudah ada saat ini, baik dari jarak 500, 100,
atau 50 meter.
"Setiap malam secara bergantian blue light patrol atau mobil dinas ada
di lokasi, selain itu akan memasang simbol dan replika polisi dengan
scotlight agar malam hari terlihat jelas," ungkapnya.
Upaya ini menurut AKP Candra agar dapat membantu masyarakat untuk menurunkan
kecepatan saat melintasi area tersebut sekaligus menjadi sinyal menjaga
keselamatan.
"Kami terus memberikan rasa aman," pungkasnya. (ch@)