PALEMBANG, SP - Andre, (26) yang sehari-harinya bekerja
sebagai pemulung diringkus Unit Ranmor Polresta Palembang karena terlibat
penganiyaan seorang pelajar di Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II,
Senin (06/1), lalu. Aksi penganiayaan ini dilakukan bersama rekannya ED, (DPO)
dan terekam Closed
Circuit Television (CCTV) serta sempat viral di Kota
Palembang.
“Ada satu pelaku penganiayaan atas nama Andre yang
viral di media sosial, berhasil kami tangkap," kata Kasat Reskrim
Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, Rabu (08/1).
Dijelaskan Nuryono, kronologinya, tiga orang pria di
mana salah satunya Andre mendatangi korban yang merupakan seorang pelajar
berusia 16 tahun di tempat kejadian perkara (TKP).
Diduga di bawah pengaruh minuman keras, dua dari tiga
pemuda tersebut meminta uang secara paksa pada korban.
Sejurus kemudian, kedua pelaku menganiaya korban
hingga babak belur hingga harus dirawat di Rumah Sakit Bari.
"Menurut keterangan pelaku, penganiayaan tersebut
karena korban tidak bersedia memberi uang yang diminta pelaku sehingga
dilakukan penganiayaan tersebut," kata Nuryono.
Setelah menganiaya korban, para pelaku pergi dengan
mengendarai sepeda motor.
Aksi para pelaku terekam kamera pengintai CCTV dan
viral di media sosial, khususnya di wilayah Palembang.
"Dari hasil pemeriksaannya, Andre bersama seorang
rekannya yang buron berinisial ED, merupakan dua orang yang melakukan
penganiayaan.Sedangkan satu orang lainnya hanya ikut naik sepeda motor dan
tidak terbukti bersalah," kata Nuryono.
Atas ulahnya, tersangka Andre dijerat Pasal 170 KUHP
tentang penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan dengan ancaman
hukuman pidana penjara 5 tahun.
"Tersangka masih diperiksa dan akan diproses
sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara rekannya ED masih dalam
pengejaran," kata Nuryono.
Sementara tersangka Andre mengakui perbuatannya telah
menganiaya korban hingga babak belur.
"Saya yang pukul korban karena kami minta uang Rp
5 ribu buat beli minuman (miras) tapi tidak dikasih.Tapi kami hanya pakai
tangan kosong, tidak pakai senjata apapun," kata pria yang sehari-hari
bekerja menjadi pemulung tersebut.
Tersangka juga sempat mencurahkan isi hatinya dengan
mengungkapkan penyesalan karena akan masuk bui dan harus meninggalkan istrinya
uang sedang hamil tua.
"Saya menyesal pukul anak orang karena saya
meninggalkan istri sedang hamil 7 bulan," kata tersangka.(hmy)