Gubernur Sumsel, Herman Deru saat melakukan cek sejumlah logistik yang akan dikirim ke Lahat. (foto:Lan) |
PALEMBANG, SP - Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mengirimkan sejumlah logistik dan tim
Tagana untuk korban banjir dan longsor Kabupaten Lahat, Sumsel.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, bencana alam tidak bisa
diprediksi kapan akan terjadi, sehingga pemerintah harus siap siaga untuk
memberikan tindakan dan bantuan saat terjadi, termasuk bantuan logistik dan tim
Tagana.
"Bantuan yang dikirimkan jangan dilihat dari nilai
materinya, berapapun itu yang terpenting adalah niat kita untuk mengatasi dalam
kondisi darurat saudara yang terdampak," ungkap HD saat melepas satuan
tugas (Satgas) dan logistik di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Jumat lalu.
Deru mengatakan, upaya ini harus diikuti oleh instansi lainnya
tanpa harus mendapatkan intruksi terlebih dahulu dari pimpinan. Menurtunya,
setiap instansi yang berada di bawah kewenagannya harus memiliki inisiatif
sendiri untuk memberikan bantuan kepada korban banjir dan longsor di Lahat.
“Sudah kita rapatkan bersama instansi yang terkait. Jika terjadi
sesuatu, terlebih lagi bencana, tidak harus menunggu instruksi gubernur,” tegas
HD.
HD mengaku, selain bertugas mambantu warga dalam upaya
penaggulangan pasca banjir dan langsor, tim satgas yang dikirim tersebut juga
memiliki tugas mengembalikan trauma
healing atau penyembuhan trauma khususnya untuk anak-anak terdampak banjir
dan longsor.
“Saya berpesan kepada personel berangkatlah dengan baik,
perlakukan warga dengan sopan, sentuh mereka dengan nurani," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Rasyiddin
Hasan mengatakan, sedikitnya ada 15 item bantuan yang dikirimkan untuk para
korban banjir dan longsor, KLahat.
"Ada 15 item yang kita kirim, selimut makanan, tas sekolah,
sembako, biskuit, dan lain sebagainya. Kalau masih dibutuhkan lagi ya akan kita
kirimkan lagi. Kita juga masih menunggu usulan dari korban apa yang
mereka butuhkan akan kita coba akomodir," ujarnya. (Lan)