Ilustrasi Salah Satu Aplikasi Absensi Berbasis Android, (fotot/ist) |
PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota
Palembang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) akan menerapkan absensi online berbasis android.
Kebijakan ini menyikapi adanya temuan manipulasi
absensi finger print oleh sejumlah
ASN dan pegawai honorer di Organisasi Perangakat Daerah (OPD) Pemkot Palembang,
belum lama ini.
“Kita sudah mengevaluasi secara internal adanya
manipulasi absensi. Karena itu, kita akan menerapkan absensi online. Tidak lagi
memakai finger print,” ujar Kepala
BKPSDM, Reza Pahlevi di kantornya, Selasa (21/1/20).
Dijelaskannya, penerapan absensi online
berbasisi andorid tersebut mirip seperti aplikasi shalat subuh (Siabuh). Absensi
ini dinilai memiliki keunggulan dibandingkan absensi finger print yang sudah diterapkan seperti bisa mengatasi sistem
titip absensi memakai jari orang lain atau sistem titip absensi.
“Kalau pakai sidik jari bisa saja sudah
melakukan absesni tetapi tidak terbaca mesin. Atau juga, satu pegawai jari
jarinya bisa mengabsenkan pegawai yang lain, sehingga kedisiplinan pegawai
terganggu. Berbeda dengan absensi online android, langsung absensi di lokasi
tempat kerja, atau sedang ditugaskan di lapangan bisa absensi di lapangan
dengan dilampiri surat tugas dari atasannya,” ungkap Reza.
Ia menambahkan, absensi android akan
dioperasikan melalui aplikasi lokasi dari HP Android harus diaktifkan. Sehingga
absensi online ini bisa terbaca Sistem Informasi Pegawai Daerah. Kendati
demikian, pihaknya memastikan, pada Januari dan Februari mendatang sistem
absensi di lingkungan Pemkot masih menerapkan sistem finger print.
Terkait tindakan kepada pegawai yang
memanipulasi absensi, Reza mengatakan, BKPSDM mengikuti prosedur baku yang
telah ada yakni pemberian Surat Peringatan1 (SP 1). “Kalau masih dilakukan lagi, akan kita berikan SP 3
dan baru akan eksekusi kalau masih melanggar. (Kar)