Notification

×

Tag Terpopuler

Palembang Optimis Gaet 2,2 Juta Wisatawan

Monday, January 13, 2020 | Monday, January 13, 2020 WIB Last Updated 2020-01-13T02:46:39Z
Pulau Kemarau Atau Kemaro Menjadi Salah Satu Destinasi Menyedot Perhatian Wisatawan Mancanegara (Wisman) Ataupun Turis Lokal, (foto/ist)

PALEMBANG, SP – Pemerintah Kota Palembang (Pemkot) optimis bisa mendatangkan 2,2 juta wisatawan ke kota pempek pada tahun ini. Saat ini pihak Pemkot telah menambah jumlah event dari 65 menjadi 100 event selama 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, dari target 2,2 juta pengunjung melalui 100 event tersebut, diyakini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020.

"Tahun lalu ada 65 event dengan target wisatawan 2,1 juta orang. Nah, 2020 ada 100 event, kita optimis tercapai 2,2 juta wisatawan terutama banyak event yang menarik," katanya kepada Sumsel Pers, kemarin.

Dijelaskan Isnaini,100 event yang bakal dilselenggarakan tersebut memiliki tingkat berbeda, mulai dari skala lokal, regional, nasional hingga internasional. Pihaknya menyakini, semakin banyak event maka akan memberikan dampak positif juga bagi perekonomian Palembang.

“Ini sebagai salah satu upaya kita untuk meningkatkan PAD Kota Palembang pada tahun 2020. Namun, sektor lain juga kita lakukan untuk meningkatkan PAD,” terangnya.

Isnaini mengaku, dari 100 event yang bakal dilaksanakan tersebut, ada enam top event yang dinilai mampu menari minat wisatawan untuk datang ke Palembang. Yakni Cap Go Meh di Pulau Kemarau, Palembang Triathlon di Jakabaring, Ziarah Kubro di Kampung Arab, Karnaval Bidaya Nusantara di BKB, Festival Kuliner Nusantara di BKB, MX-GP Serie Palembang di Wydham Circuit Jakabaring, Festival Sriwijaya di BKB, Perahu Bidar Tradisional Festival di BKB, Festival Kuliner Palembang Mendunia di Museum SMB II.

"Saat ini yang sedang berlangsung rangkaian Cap Go Meh selama satu bulan, mulai 9 Januari - 9 Februari," katanya.


Isnaini mengatakan, pihakya juga terus menambah dan meningkatkan fasilitas pendukung objek wisata andalan dengan tujuan untuk memberikan penyamanan bagi wisatawan.

"Contohnya saja museum yang kental dengan sejarahnya. Lokasi seperti ini fasilitasnya seharusnya ditambah, seperti perbaikan toilet, tempat parkir, lokasi istirahat, serta tempat makan akan ditambah dan ditingkatkan kualitasnya," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui jika penambahan dan peningkatan fasilitas pendukung objek wisata membutuhkan waktu yang terbilang lama dan harus dilakukan secara bertahap sesuai skala proritas.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel), Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, sepanjang tahun 2019 lalu wisatawan asal Malaysia menduduki peringkat pertama yang berkunjung ke Sumsel.

"Kalau dibandingkan data tahun 2018, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) 2019 mengalami peningkatan. Tahun 2018 wisman ke Sumsel ada 11.137 orang, sementara 2019 meningkat hingga 25,71 persen dan dari Malaysia nomor satu," katanya.

Endang menjelaskan, data yang dicatat BPS Sumsel pada 2019, meningkatnya kunjungan wisman ke Sumsel hingga 14.000 orang, dipengaruhi tiga negara Asia langganan yakni Malaysia, Singapura dan Tiongkok.

"Kunjungan wisatawan Malaysia sebanyak 7.334 orang, Singapora 1.543 orang, dan Tiongkok 497 orang. Ketiga negara Asia ini dari tahun sebelumnya, bergantian posisi kunjungan bertukar peringkat saja," jelasnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update