![]() |
Suasana Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan Penyalur BBM 1 harga di Auditorium BPH Migas Jakarta, (foto/ch@) |
MUBA, SP - Pembangunan SPBU bahan bakar minyak (BBM) satu harga yang saat
ini mulai digarap di seluruh Indonesia langsung disikapi oleh Pemerintah
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Dalam waktu dekat Kabupaten Muba akan mendapatkan jatah tiga SPBU BBM satu
harga dari BPH Migas yang tersebar ditiga kecamatan meliputi Kecamatan Plakat Tinggi, Keluang,
dan Babat Toman.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Bupati Muba Dodi Reza juga berencana
bakal melobi BPH Migas untuk mengusulkan pembangunan SPBU BBM satu harga di
setiap kecamatan di wilayah Muba.
"Keberadaan SPBU BBM satu harga ini dapat lebih memudahkan kebutuhan
warga, dan saat ini sedang saya usulkan kebutuhan tersebut langsung ke BPH
Migas," ungkap mantan pimpinan Komisi VI DPR RI itu.
Kegetolan Bupati Muba Dodi Reza mengusulkan pembangunan SPBU BBM satu harga
di tiap kecamatan tersebut dapat dilihat dengan diutusnya Asisten Bidang
Perkonomian dan Pembangunan Setda Muba, Yusman Srianto, didampingi Kabag Perekonomian,
SDA, dan Kerjasama Daerah, Sugeng Riyadi untuk menghadiri Rapat Koordinasi
Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan Penyalur BBM 1 harga di Auditorium BPH Migas
Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Dodi juga menambahkan Pemkab Muba berkomitmen membantu perizinan yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah dan akan terus menjalin kerjasama yang
baik dengan Badan Usaha Penugasan dan PT. Pertamina (Persero) dalam pelaksanaan
pembangunan penyalur BBM satu harga.
Sementara, Kepala Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar mengatakan tahun 2020 ini
ada 83 lembaga penyalur (SPBU) BBM satu harga yang akan dibangun di seluruh
Indonesia dan berharapa Pemerintah Kabupaten berkomitmen membantu dan
mempercepat segala bentuk perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Dia juga menambahkan untuk sama-sama mengawasi nantinya jalannya
pelaksanaan penyaluran BBM satu harga dari penyelewengan dikarenakan BBM satu
harga hanya untuk masyarakat di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T).
(ch@)