 |
PALEMBANG, SP - Dibalik sepinya penonton memenuhi homebase Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada musim lalu, ternyata berimbas pada menurunnya animo masyarakat terhadap klub berjuluk Laskar Wong Kito ini.
Dalam hal ini manajemen Sriwijaya FC mengajukan surat Penggunaan satu pemain asing (Asia/ Non Asia) sebagai upaya meramaikan Kompetisi Liga 2 musim 2020 kepada PSSI.
Surat bernomor 10/PT. SOM/SFC/I/2020, Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainudin menyebutkan kurang menariknya Liga 2 Indonesia, karena tidak adanya regulasi terkait penggunaan pemain asing.
“Salah satu faktor kurang menariknya Liga 2 yang diikuti SFC karena tidak adanya menggunakan pemain asing yang menjadi idola, selain idola pemain lokal, sehingga suporter kurang berminat datang ke stadion,” ujar Hendri, Kamis (23/1/2020).
Untuk itu pria yang juga menjabat sebagai Ketum KONI Provinsi Sumsel ini berharap usulan tersebut dapat dipertimbangkan oleh PSSI.
"Nantinya usulan ini akan kami sampaikan di Kongres PSSi di Bali,” kata pria yang kerab di sapa HZ ini.
Sementara itu adanya usulan ini diharapkan menjadi angin segar bagi klub Liga 2 lainnya, terlebih penggunaan pemain asing memang menjadi salah satu daya tarik klub untuk tetap mengiprahkan eksistensinya di kasta kedua ini.
Disisi lain, usulan ini memberikan satu peluang Sriwijaya FC untuk menarik kembali Hilton Moreira, yang beberapa waktu lalu harus pulang kampung ke Brasil pasca tidak ada kejelasan terkait proses naturalisasinya. (Nis)
