Notification

×

Tag Terpopuler


Liput Pertemuan BPJS Kesehatan-Bupati Lahat, Wartawan ‘Diusir’

Tuesday, January 14, 2020 | Tuesday, January 14, 2020 WIB Last Updated 2020-01-14T02:24:55Z

Suasana Oproom Pemkab Lahat Sesaat Sebelum Acara Pertemuan BPJS Kesehatan dengan Pemkab  Lahat Dimulai
LAHAT, SP - Keterbukaan informasi sepertinya  belum sepenuhnya dijalankan pihak BPJS Kesehatan. Pasalnya sejumlah wartawan yang hendak meliput agenda audensi dan paparan tentang JKN-KIS dan BPJS Kesehatan, mala dilarang meliput dan disuruh keluar dari ruang Oproom Pemkab Lahat.
Tentunya hal ini membuat awak media di Lahat jadi kecewa. Padahal awak media sendiri datang melalui undangan liputan dari bagian Protokol, yang disampaikan melalui Dinas Kominfo Lahat. Pihak BPJS Kesehatan yang melarang tersebut berdalih, pertemuan tersebut bersifat intern.
“Adek keluar dulu ya, rapatnya tertutup, nggak boleh diliput,” ujar salah satu pegawai BPJS Kesehatan tidak diketahui namanya menegur Zaki, wartawan Harian Pagi Lahat Pos, Grup PIN, Senin (13/1).
Sejumlah awak media awalnya, masih memilih untuk tetap berada di dalam ruang Oproom Pemkab Lahat. Guna meliput agenda yang menjadi sumber tanda tanya masyarakat, terkait jaminan kesehatan warga Lahat ini. Namun larangan tersebut rupanya diteruskan ke bagian protokol, lalu ke Dinas Kominfo Lahat, meminta awak media untuk tidak dahulu meliput agenda tersebut.
“Nanti setelah acara akan ada wawancara,” terang Kepala Dinas Kominfo Lahat, Rudi Darma, kepada awak media sembari meminta pengertianya.
Disisi lain, Amrizal, Kepala BPJS Kesehatan Lahat saat dikonfirmasi melalui pesan Via WhatApp mengatakan, dirinya tidak tahu terkait larangan peliputan tersebut.
“Dak tahu juga,” balas pesan WhatApp Ambrizal, dilansir dari laman detiksumsel.com.
Sementara itu, Ketua PWI Lahat, Ishak Nasroni menyayangkan larangan peliputan yang dilakukan  BPJS Kesehatan tersebut. Menurutnya, jika pertemuan tersebut sifatnya informasi, ataupun untuk menjawab tanda tanya masyarakat Lahat selama ini. Hal tersebut jelas layak untuk disiarkan.
“Kalau memang sifatnya tertutup, seharusnya dari awal tidak dijadikam agenda liputan yang disiarkan ke awak media. Karena sudah jadi tugasnya wartawan, untuk menyajikan informasi yang akurat,” katanya. (hel)
×
Berita Terbaru Update