![]() |
Suasana Oproom Pemkab Lahat Sesaat Sebelum Acara Pertemuan BPJS Kesehatan dengan Pemkab Lahat Dimulai |
LAHAT, SP - Keterbukaan informasi sepertinya belum sepenuhnya dijalankan pihak BPJS
Kesehatan. Pasalnya sejumlah wartawan yang hendak meliput agenda audensi dan
paparan tentang JKN-KIS dan BPJS Kesehatan, mala dilarang meliput dan disuruh
keluar dari ruang Oproom Pemkab Lahat.
Tentunya hal ini membuat awak media di Lahat jadi kecewa.
Padahal awak media sendiri datang melalui undangan liputan dari bagian
Protokol, yang disampaikan melalui Dinas Kominfo Lahat. Pihak BPJS Kesehatan
yang melarang tersebut berdalih, pertemuan tersebut bersifat intern.
“Adek keluar dulu ya, rapatnya tertutup, nggak boleh
diliput,” ujar salah satu pegawai BPJS Kesehatan tidak diketahui namanya
menegur Zaki, wartawan Harian Pagi Lahat Pos, Grup PIN, Senin (13/1).
Sejumlah awak media awalnya, masih memilih untuk tetap
berada di dalam ruang Oproom Pemkab Lahat. Guna meliput agenda yang menjadi
sumber tanda tanya masyarakat, terkait jaminan kesehatan warga Lahat ini. Namun
larangan tersebut rupanya diteruskan ke bagian protokol, lalu ke Dinas Kominfo
Lahat, meminta awak media untuk tidak dahulu meliput agenda tersebut.
“Nanti setelah acara akan ada wawancara,” terang Kepala
Dinas Kominfo Lahat, Rudi Darma, kepada awak media sembari meminta
pengertianya.
Disisi lain, Amrizal, Kepala BPJS Kesehatan Lahat saat
dikonfirmasi melalui pesan Via WhatApp mengatakan, dirinya tidak tahu terkait
larangan peliputan tersebut.
“Dak tahu juga,” balas pesan WhatApp Ambrizal, dilansir dari
laman detiksumsel.com.
Sementara itu, Ketua PWI Lahat, Ishak Nasroni menyayangkan
larangan peliputan yang dilakukan BPJS
Kesehatan tersebut. Menurutnya, jika pertemuan tersebut sifatnya informasi, ataupun
untuk menjawab tanda tanya masyarakat Lahat selama ini. Hal tersebut jelas
layak untuk disiarkan.
“Kalau memang sifatnya tertutup, seharusnya dari awal tidak
dijadikam agenda liputan yang disiarkan ke awak media. Karena sudah jadi
tugasnya wartawan, untuk menyajikan informasi yang akurat,” katanya. (hel)