Notification

×

Tag Terpopuler

Kelantan Belajar Kelola Sampah di Palembang

Thursday, January 30, 2020 | Thursday, January 30, 2020 WIB Last Updated 2020-01-30T02:30:56Z
Pemerintah Kelantan, Malaysia, dipimpin DR Ihzani Husein, melaksanakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Palembang. (foto/ist)

PALEMBANG, SP - Pemerintah Kelantan, Malaysia, dipimpin DR Ihzani Husein, melaksanakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Palembang untuk belajar pengelolaan sampah dan lingkungan kepada Pemkot Palembang yang sudah 12 kali berturut-turut meraih Adipura.

“Palembang dahulu kota yang kotor, kini menjadi daerah yang bersih. Oleh karena itu, kami ingin mempelajari, agar Kelantan menjadi kota yang bersih,” ujar DR Ihzani.

Ia menerangkan, Palembang dipilih sebagai obyek studi, dikarenakan memiliki kemiripan secara budaya dan sosial masyarakat. Palembang juga memiliki kemiripan dari sisi bahasa yang memudahkan dalam komunikasi.

"Kami juga merancang antara Kota Palembang dengan Kota Baru sebagai kota yang bersahabat. Sesama rumpun melayu kita harus memperkuat persaudaraan dan persatuan,” ujar Ihzani.

Staf Ahli Wali Kota Palembang, Herly Kurniawan mengatakan, Pemkot Palembang memiliki cita-cita mengembalikan sungai sebagai aset utama dalam menunjang perekonomian dan kegiatan masyarakat. Salah satu upaya melestarikan aset tersebut adalah dengan menjaga kebersihannya.

"Pemerintah Palembang memiliki dua program unggulan yaitu gotong royong dan subuh berjamaah. Gotong royong bertujuan untuk menggerakan moral, kesadaran masyarakat, guna bersama-sama menyadari dan menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan," tuturnya.

Dijelaskannya, untuk program subuh berjamaah merupakan upaya pemerintah kota untuk mewujudkan masyarakat dan Palembang yang religius dan madani.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Alex Ferdinandus, mengatakan, dalam pengelolaan persampahan ada dua cara yang dilakukan. Yakni cara modern dan konvensional.

“Tapi, hal utama yang harus dilakukan dalam pengelolaan sampah adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Alex.

Ia melanjutkan, melalui program gotong royong yang dilaksanakan setiap pekan secara serentak di kecamatan dan kelurahan, sampah di anak sungai, sungai, drainase maupun permukiman dibersihkan dan bisa diminimalisir.

Upaya lain, ungkapnya, Palembang menerapkan pengomposan dan bank sampah di sejumlah kawasan, antara lain di Kalidoni dan menerapkan insinerator. Dengan insinerator, sampah akan diubah menjadi energi listrik dan sisa pembakaran dapat dimanfaatkan untuk pembuatan batako. (Kar)

×
Berita Terbaru Update