Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya (tengah) saat memnghadiri pelantikan dan pengukuhan kepengurusan DPD IWAPI Sumsel periode 2019 - 2024 di Hotel Beston Palembang, Kemarin |
PALEMBANG, SP – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel),
Mawardi Yahya meminta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ikut terlibat
dalam pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah Sumsel.
Menurut
Mawardi, IWAPI merupakan wadah wanita pengusaha yang mampu mengembangkan
kemampuan berusaha mereka melalui pelatihan ketrampilan, manajemen dan
perbaikan akses terhadap masalah finanasial, tehnologi serta jaringan bisnis.
Dijelaskannya,
keterlibatan pembinaan UKM yang dilakukan IWAPI akan mendukung peningkatan
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Serta membantu para pelaku UKM dalam
mengembangkan usaha sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
“Pada
prinsipnya Pemprov Sumsel membuka pintu seluas-luasnya terhadap bidang apapun
kegiatan IWAPI khususnya dibidang usaha. Kedepan, kita sangat mengharapkan agar
IWAPI Sumsel dapat semakin banyak melakukan pembinaan UKM yang ada di Sumsel,”
ungkap Mawardi saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan kepengurusan DPD IWAPI
Sumsel periode 2019 - 2024 di Hotel Beston Palembang, Kamis (16/1/2020).
Menurut
orang nomor dua di Sumsel ini, dalam rangka menwujudkan hal tersebut diharapkan
IWAPI membuka diri dalam melakukan sejumlah kerjasama dengan berbagai organisasi
kewanitaan yang ada di Sumsel.
“Banyak
peluang – peluang yang mampu dikelola IWAPI bersama organisasi kewanitaan di
bawah pemerintah Provinsi Sumsel. Tentunya IWAPI akan lebih tau tentang apa
saja peluang – peluang tersebut,” tegas Mawardi.
Ketua
IWAPI Sumsel yang baru saja dilantik, Reni Marsiana mengatakan, pihaknya siap
berkomitmen dan akan terus mendorong peningkatan kemampuan UKM yang ada di
Sumsel. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pembangunan Provinsi Sumsel
dalam mewujudkan visi pembangunan ekonomi kerakyatan yang sangat besar
kaitannya dengan UKM.
“Kita
harus mendorong kemampuan UKM, diawal ini paling tidak kita bisa memberikan
fasilitas berupa pembinaan dan pelatihan-pelatihan baik secara langsung maupun
melalui online,” ujarnya. (Kar)