PAGARALAM, SP – Proyek pengerjaan lanjutan pengaspalan Jalan Ayik Salak
yang dibiayai APBD Pagaralam tahun anggaran 2019 sebesar Rp 4,5 miliar
dikerjakan CV Kayla Putri Asmari dan Jalan Masik Siagim dikerjakan CV
Duta Mandiri Perkasa menggunakan dana APBD Kota Pagaralam tahun yang sama
sebesar Rp 4 miliar, diduga pengerjaannya tak sesuai Rencana Anggaran Biaya
(RAB). Pasalnya baru berumur beberapa bulan, aspalnya sudah terkelupas.
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, proyek jalan tersebut
hingga kini masih dalam masa pemeliharaan, namun sayang aspalnya sudah ada yang
terkelupas, Senin (27/01/2020).
Rianto pengendara sepeda motor saat dimintai komentarnya menduga jalan tersebut
dikerjakan asal-asalan, serta kurangnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum
(PU).
"Terbukti jalan tersebut baru selesai dikerjakan, sebagian sudah ada
yang mengelupas," katanya.
Rianto, mencontohkan, proyek jalan Jangkar di Talang Ayik Salak, Dusun
Jangkar Mas, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam sudah mengelupas. Dia berharap kedepan dinas terkait benar-benar
melakukan pengawasan agar hasilnya maksimal.
"Jika dikerjakan sesuai RAB tentu hasilnya bagus dan tidak mengelupas
pak," pungkasnya.
Hal senada dikatakan Fudin, dia meminta kedepannya dinas terkait memperketat
pengawasan sehingga perbaikan jalan berkualitas.
Sementara.Kepala Dinas PUPR Pagaralam, Ahmad Parliansyah saat dihubungi via Ponsel,
Minggu (26/01) pukul 19.35 WIB mengatakan, pemborong jalan tersebut berkewajiban
melakukan perbaikan."Tugas dan kewajiban kontraktor memperbaikinya, dan
masa pemeliharaan belum selesai, kita (PU) sudah mengingatkan ke rekanan agar
mengutamakan kualitas dalam berkerja." terangnya.
Ditambahkan Parlin,masa pemeliharaan baru akan berakhir pada Juni mendatang, tentang
kualitas pekerjaan dipengaruhi oleh faktor cuaca."Belakangan kan musim
hujan jadi mempengaruhi kualitas pengerjaan. namun apapun alasannya pihak rekanan akan dan harus
melakukan perbaikan,." Ujarnya. (Repi)