Gubernur Provinsi Sumsel, Herman Deru sat berada di OKI. (foto:ist) |
OKI, SP - Gubernur Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan
(Sumsel), Herman Deru memberikan pesan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU)
Provinsi Sumsel agar mengedepankan proses musyawarah dan mufakat dalam proses
konferensi wilayah (Forwil).
Mengutif
kata-kata Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad, Herman Deru berpesan agar
peserta Konferwil mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam proses pemilihan
Ketua PWNU Sumsel.
“Seperti
dikatakan Pak Mahatir, Demokrasi bukanlah sebuah sistem sempurna. Tapi
demokrasi adalah yang terbaik. Tetap kedepankan musyawarah dan mufakat,” ungkap
Deru mengutif kata Mahatir.
Deru menjelaskan, NU didirikan oleh para Ulama terdahulu dengan tujuan menyebarkan ajaran Islam. Menurutnyan, jamaah NU memiliki kesamaan dengan Provinsi Sumsel yaitu berasal dari suku, dan asal daerah yang beragam.
Deru menjelaskan, NU didirikan oleh para Ulama terdahulu dengan tujuan menyebarkan ajaran Islam. Menurutnyan, jamaah NU memiliki kesamaan dengan Provinsi Sumsel yaitu berasal dari suku, dan asal daerah yang beragam.
Deru
berharap, konfrensi wilayah ini dapat berjalan lancar dan tetap mengedepankan
musyawarah untuk mufakat dan nantinya kepengurusan yang baru dapat membawa NU
semakin besar dan kokoh. "Saya percaya siapa yang nanti terpilih itu
adalah yang terbaik" ujar Deru.
Dalam
kesempatan tersebut juga hadri Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI, Abdul
Halim Iskandar yang membuka langsung Konfrensi Wilayah ke - 22 Nahdatul Ulama
Sumsel di Pondok Pesantren Ass-Shiddiqiyah, beberap waktu lalu.
Selain
itu, sejumlah tokoh juga turut hadir seperti Anggota DPR RI Bertu Merlas,
Dirjen PPMD Taufik Madjid, Wakil Ketua Umum PB NU, Abdul Manan, Rais AAM
PB NU, Miftahul Akhyar, Bupati OKI H.Iskandar, SE, Wakil Bupati OKI M. Djakfar
Sodiq, Anggota DPR RI Bertu Merlas, Anggota DPRD Prov. Sumsel H. Junaidi, SE,
Forkompimda Kab. OKI, Para Kepala OPD Prov. Sumsel. (Kar)