Notification

×

Tag Terpopuler

Dinas PUPR Kota Palembang Dinilai Tak Profesional

Wednesday, January 08, 2020 | Wednesday, January 08, 2020 WIB Last Updated 2020-01-08T02:17:30Z
Anggota DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah, (foto/hmy)

- Kinerja Kabid Tata Bangunan Dipertanyakan

PALEMBANG, SP - Adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan, (BPK) RI perwakilan Sumsel atas kekurangan jumlah penetapan retribusi terhadap 12 Wajib Retribusi, (WR) Izin Mendirikan Bangunan, (IMB), dengan jumlah mencapai Rp 111.056.740.80, sehingga berdampak pada minim nya Pendapatan Asli Daerah, (PAD) sektor retribusi IMB yang hanya terealiasi 37 persen dari target yang diproyeksikan atau sekitar Rp 24.172.513.806 dari target Rp 65 miliar. Membuat para wakil rakyat di DPRD Kota Palembang angkat bicara, ditemui, diruang kerjanya. Wakil Ketua DPRD Kota Palembang, H.M, Ali Sya’ban menilai jika Dinas PUPR Kota Palembang tidak profesional dalam perhitungan retribusi IMB karena semestinya perhitungannya sudah ada acuannya didalam Perwali Nomor 58 Tahun 2012 atau Perda Nomor 1 Tahun 2017 sehingga tidak salah lagi karena hal ini sangat berdampak pada PAD Kota Palembang. Coba lihat PAD sektor retribusi IMB sangat jauh persentasenya dari target yang sudah ditetapkan. Separoh saja tidak sampai, politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau agar instansi terkait secara internal untuk betul-betul mendeteksi persoalan pencapaian PAD yang jauh dari target ini. “Kita lihat Kota Palembang begitu banyak bangunan yang berdiri tapi PAD sangat jauh dari target dan hal ini jangan sampai terulang kembali”, tegas Ali. Selasa, (07/1).

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah juga mempertanyakan kinerja Kabid Tata Bangunan, mengingat pencapaian PAD sektor retribusi IMB yang sangat jauh dari target, ini berarti, pihaknya melihat ada persoalan dalam sektor ini sehingga dinas terkait harus memberi keterangan secara detail ke legislatif atas adanya kekurangan penetapan retribusi IMB tersebut. Belum lagi, kekurangan PAD ini sedikit kontra dengan fakta banyaknya bangunan baru yang berdiri disudut-sudut di Kota Palembang. “Kita pertanyakan kinerja dinas terkait karena pencapaian retribusi IMB sangat tidak memenuhi target, padahal disudut-sudut kota banyak bangunan baru dan perumahan non MBR yang berdiri”, katanya.(hmy)
×
Berita Terbaru Update