Korban Ahmad Endi Dwinata saat membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, kemarin (foto/ist) |
PALEMBANG,
SP –
Ahmad Endi Dwinata (20) awalnya hanya melerai perkelahian temannya Agung Triadi
(25). Tapi dia malah bernasib apes, Ahmad Endi justru menjadi korban
penggeroyokan.
Tak ayal, warrga Sekip
Madang Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning ini mengalami sejumlah luka
lebam di wajah gantengnya. Bahkan, satu tusukan pisau mendarat di bagian
belakang tubuhnya. Untung, nyawanya tak melayang.
Merasa menjadi korban,
Endi pun membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (23/1) kemarin.
Dia berharap, pelaku penggeroyokan diringkus pelaku, apalagi dia mengenal salah
satu pelakunya bernama Riduan.
Dihadapan petugas yang
menerima laporannya, korban bercerita dia dikeroyok pada Selasa (21/1) lalu
sekira pukul 02.00 WIB di Jalan Letjen Harun Sohar, tepatnya di Café Arena 6
Simpang Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang.
Merasa tidak senang atas
insiden tersebut, Endi lantas membawa perkara ini ke ranah hukum, dengan
melaporkan pelaku pengeroyokan ke Polrestabes Palembang. Di mana salah satu
pelaku yang dia kenal ialah Riduan (20).
Kepada petugas SPKT
Polrestabes Palembang, Endi menceritakan bahwa aksi pengeroyokan yang dia alami
terjadi pada Selasa (21/1) sekitar pukul 02.00 . Peristiwa ini berlangsung di
Jalan Letjen Harun Sohar, tepatnya di Cafe Arena 9, Simpang Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
“Aku lihat teman saya
dipukuli pelaku bernama Riduan. Pelaku banyak temannya yang ikut juga memukul.
Niat saya tidak mau melihat teman dikeroyok seperti itu dan mau melerai
kejadian itu, justru saya yang kena keroyok, muka saya kena tonjok, ada pelaku
juga nusuk saya,” ujar korban kepada petugas.
Usai menganiaya korban,
pelaku dan teman-temannya melarikan diri. Korban yang pakaiannya bersimbah
darah langsung dibawa oleh warga ke salah satu rumah sakit terdekat. Usai
melakukan visum, korban melaporma kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang.
Terpisah, Kasat Reskrim
Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT, AKP Heri membenarkan
telah menerima laporan korban penggeoyokan. Dijelaskan dia, korban selain
mengalami luka lebam , juga ada luka tusuk.
“Ya benar laporan
korban sudah kami terima. Selanjutnya laporan ini kami serahkan ke unit Reskrim
agar kiranya dapat ditindaklanjuti agar pelaku-pelaku yang menggeroyok korban
segera ditangkap,” singkat dia. (fan)