![]() |
Kondisi Jembatan Gantung Desa Terusan Lama Setelah Diterjang Kayu Besar., (foto/herly) |
EMPATLAWANG, SP - Hujan deras yang
mengguyur Kabupaten Empat Lawang sejak sore hari hingga menjelang subuh kemarin,
membuat jembatan gantung Desa Terusan Lama rusak berat setelah diterjang luapan sungai Musi.
Rusaknya jembatan gantung tersebut,
membuat aktivitas warga Desa Terusan Lama dan Terusan Baru ke kebun terganggu,
mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses bagi warga untuk pergi
ke kebun yang berada di seberang sungai
Musi.
Kades Terusan Lama Hardiyanto
mengatakan, ambruk jembatan gantung tersebut tepat pukul 04.30 WIB.
"Sungai ini hampir nyentuh
lantai, kalau hanya terjangan sungai saja paling lantainya yang rusak, ini dihantam
kayu-kayu besar," ungkap Hardiyanto.
Dijelaskannya, jembatan gantung
dengan panjang 117 meter dan lebar 1,5 meter yang membentang diatas sungai Musi
tersebut, dibangun pada tahun 2014 lalu dan direhab pada tahun 2018.
"Waktu air besar kemarin
lantainya ini sempat rusak, untuk penanganan darurat kami akan gotong royong melakukan
perbaikan," ungkapnya.
Sementara Camat Tebing Tinggi Sormi
Azhar menceritakan awal mula kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB, dan jembatan
tersebut merupakan satu-satunya akses warga Desa Terusan Lama untuk ke kebun.
"Diseberang sana terdapat kebun
warga, dan jembatan ini merupakan satu-satunya akses warga untuk ke kebun,"
ujarnya.
Bukan cuma warga Desa Terusan Lama
lanjut Sormi, warga Desa Terusan Baru juga menggunakan jembatan gantung
tersebut untuk ke kebun.
"Warga Desa Terusan Lama dan
warga Desa Terusan Baru menggunakan jembatan ini, dan kita sudah melaporkan
kejadian ini ke instansi terkait agar jembatan itu segera diperbaiki,"
ucapnya. (herly)