BANYUASIN, SP - Peningkatan Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul menuju Banyuasin sehat, menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Oleh karena itu Dinas Kesehatan Banyuasin menggelar temu ilmiah selama dua hari yang diikuti 350 peserta. Dalam kegiatan tersebut Bupati Banyuasin H Askolani meminta tenaga medis untuk berinovasi dalam melayani masyarakat.
“Kami minta para tenaga medis di Banyuasin yang bekerja untuk berinovasi dalam melayani masyarakat, sehingga program dan fasilitas kesehatan yang dianggarkan Pemkab Banyuasin mudah dirasakan masyarakat,” ujar Askolani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr Masagus M Hakim Mkes menerangkan sejumlah tantangan yang tengah dihadapi tenaga kesehatan di Banyuasin diantaranya Tingginya angka stanting, kematian ibu dan anak yang masih diatas rata rata provinsi, Peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap, penurunana angka tuberkolosis serta upaya penurunan angka penyakit tidak menular.
Talkshow sendiri menghadirkan empat narasumber dimana Bupati Banyuasin didaulat menjadi Keynote speaker. Tampak juga hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Trina Warman, Kepala Bappeda dan Litbang Banyuasin Erwin Ibrahim. Agar Talkshow berlangsung menarik, pihak penyelenggara menghadirkan host terkenal Dokter Reisa Broto Asmoro, sebagai pembawa acara.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Dinas Provinsi Sumsel/ menjelaskan sejumlah program Dinas kesehatan provinsi yang harus disenergikan dengan program Dinas Kesehatan Kabupaten. Sementara itu Kepala Bappeda dan Litban Banyuasin Erwrin Ibrahim menjelaskan dukungan anggaran dan program jangka pendek dan panjang Pemkab Banyuasin di bidang kesehatan.
Hadir dalam Rakerkesda, Ketua dan Wakil Ketua PKK Banyuasin, Ketua dharma wanita Persatuan, sejumlah kepala dinas, anggota DPRD Banyuasin dari komisi IV. Serta ikut hadir Pengurus IBI Banyuasin, Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumsel, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan dan Persatuan Ahli Gizi dan Apoteker. (Adm)