Suasana alam di Kota Pagaralam. (foto:ist) |
PALEMBANG, SP – Dampak isu konflik antara
harimau dan manusia beberapa bulan lalu berdampak pada menurunnya tingkat
kunjungan wisata ke Kota Pagaralam. Serta berimbasnya terhadap turunnya daya
beli masyarakat di usaha rumah makan, swalayan, pusat oleh-oleh dan industri lainnya.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru melalui Kadis
Budpar Prov Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, jika wisata Pagaralam saat ini
sudah aman dan kondusif usai konflik harimau dan manusia yang terjadi beberapa
waktu lalu.
Deru juga akan memastikan jika konflik tersebut hanya terjadi di
kawasan hutan lindung dan bukan di kawasan wisata. Tak hanya itu, Deru juga
bakal melakukan kegiatan Camping di Pagaralam untuk meyakinkan masyarakat jika
saat ini Pagaralam sudah kembali normal, aman dan kondusif.
“Pagaralam dan sekitarnya aman, kondusif dan layak menjadi tujuan
kita. Silahkan berkunjung dan berwisata ke Pagaralam,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Dapil VII, H Alfrenzi
Panggarbesi mengatakan, potensi wisata di Pagaralam menjadi salah satu
perhatian dari pemeirntah provinsi. Diharapkan, Pagaralam bisa menjadi kawasan
sedtinasi wisata andalan dalam sektor pariwisata di Sumsel.
Serpisah, Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni mengatakan, bersama
Pemprov Sumsel, Pemkot Pagaralam berencana akan membangun kereta gantung
dikawasan kebun teh Gunung Dempo. Sehingga pengunjung bisa melaksanakan
Kegiatan Besemah Ekstrem seperti marathon dan kegiatan sepeda yg bertarap
internasional.
“Kita juga berterima kasih kepada Gubernur Sumsel karena telah mengakomodir delapan permintaan
pembangunan Kota Pagaralam termasuk penyelesaian jalan Bandara Atung Bungsu,”
tegasnya. (Lan)