![]() |
Ilustrasi (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Dinas Perhubungan Kota Palembang kembali
memasang dua buah kamera pemantau (CCTV) di sejumlah titik persimpangan traffic light (lampu merah) yang ada di
Kota Palembang.
Kepala Dinas
Perhubungan Palembang, Agus Rizal mengatakan, dari total persimpangan yang ada
di Kota Palembang berjumlah 28 titik, 15 diantaranta sudah terpasang kamera
pengintai.
“Tahun ini ada dua
titik persimpangan yang kita pasang. Dua ini bantuan dari Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT)," jelasnya, Rabu (29/1/2020).
Dijelaskannya, dari 15
CCTV yang terpasang sebelumnya dalam kondisi aktif dan masih berfungsi dengan
baik serta terhubung dengan ATCS. “Untuk 13 titik sisa yang belum terpasang,
ditargetkan akan dipasang kembali pada tahun ini sdh terpasang semua,”
ungkapnya.
Menurutnya, dua CCTV
bantuan BPPT tersebut akan dipasang di
jalan nasional. Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui lokasi persimpangan
lampu merah yang akan dipasang.
“Harapan kita semua
titik persimpangan lampu merah maupun jalan-jalan nasional bisa dipasang CCTV
sebagai alat pemantau lalu lintas kendaraan. Semoga ada penambahan lagi
sehingga mudah-mudahan semua persimpangan bisa terpasang CCTV,"
jelasnya.
Agus mengaku, 15 CCTV
yang telah dipasang tersebut terletak disejumlah titik persimpangan lampu merah
seperti Simpang Macan Lindungan, DPRD Sumsel / Simpang Kampus, RS Charitas,
Sekip, Lolda, Bandara SMB II, Simpang Tanjung Api-Api (TAA), Soekarno Hatta,
Parameswara, Angkatan 45, Taman Siswa, Rajawali, Kuto, Boom Baru dan
Jakabaring.
“Seluruhnya berfungsi
dengan baik dan dari hasil pantauan CCTV memang kerap didapati pengendara yang
melanggar. Tapi memang pelaggaran tidak sporadis di setiap persimpangan, namun
ada saja yang melanggar misalnya melewati batas lampu merah," ujarnya.
Pihaknya berharap
masyarakat untuk dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Apalagi dengan adanya
CCTV kendaraan yang melanggar kini sudah terpantau dan bisa dilakukan
penindakan. "Oleh karenanya kami berusaha koordinasi dengan Ditlantas
untuk upaya penindakan," katanya. (Ara)