Ketua
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Selatan, Febrita
Lustia Herman Deru saat memimpin rapat persiapan. (foto:ist)
|
PALEMBANG, SP – Sejumlah budaya Sumatera Selatan (Sumsel)
bakal diperkenlakan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Budaya Sumsel ini
akan menjadi salah satu ikon dalam kegiatan HUT Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) ke - 45 pada 17-20 April 2020 mendatang di Jakarta.
Sumsel
sendiri, mendapatkan kehormatan menjadi icon sekaligus didaulat menjadi tuan
rumah dalam perayaan tersebut yang diketui oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru.
Febrita
Lustia Herman Deru mengatakan, kesempatan sebagai tuan rumah sekaligus sponsor
utama HUT TMII ke -45 merupakan suatu kebanggaan dan menjadi wadah bagi pemprov
dan kabupaten/kota di Sumsel untuk menampilkan budaya dan kearifan lokal
ditingkat nasional.
“Karena
ini membawa nama Sumatera Selatan, kita mengharapkan dukungan seluruh kabupaten
kota di Sumsel dan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk
mensukseskan kegiatan ini,” ungkap Febrita Lustia Herman Deru.
Dijelaskannya,
target dukungan Provinsi Sumsel terhadap kegiatan tersebut meliputi 15 rinciaan
diantaranya booth dan dekorasi
pameran, penampilan kesenian penyambutan dan berbagai kegiatan lainnya yang
didukung oleh OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Peringatan
HUT TMII ada Pameran Rempah karna bersamaan dengan peringatan hari rempah
nasional. Pembukaan direncanakan akan dihadiri langsung Presiden RI Joko
Widodo,” ungkapnya.
Sejumlah
rangkaian kegiatan akan digelar dalam kegiatan tersebut seperti, Expo
Nusantara, Festival Kuliner, Tari Massal di Plaza Tugu API TMII, Gebyar Seni
Pertunjukan, Senam Massal, Pawai Budaya Nusantara.
“Ada juga
Gelar Gita Natya Nusantara dengan menampilkan musik live. Tidak semua provinsi
dapat berpartisipasi di kegiatan ini namun Provinsi Sumsel berkesempatan untuk
menampilkan musik live daerah,” ujarnya.
Sementara
itu, Direktur Utama TMII, Tanribari Lamo mengatakan, pelibatan provinsi dalam kegiatan tersebut
sudah dilakukan hampir setiap tahunnya. Upaya ini dilakukan untuk memberikan
kesempatan bagi provinsi memperkenalkan budaya lokal yang ada di daerah
masing-masing. (Kar)