Notification

×

Tag Terpopuler

Bencana Banjir dan Puting Beliung Berpotensi Terjadi di Sumsel

Thursday, January 02, 2020 | Thursday, January 02, 2020 WIB Last Updated 2020-01-02T02:44:53Z
Personel TNI Bersama Masyarakat Membersihkan Puing-puing rumah Warga Desa Keban Agung  Kecamatan Mulak Sebingkai Akibat Diterjang Banjir Bandang Pada Senin (30/12/2019) Dini Hari Pukul 04.30 WIB. Selain Merusak Puluhan Rumah, Banjir Bandang juga Menghanyutkan 7 Rumah. (Foto /Ist)
 PALEMBANG, SP - Bandan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang (puting beliung) dan banjir bandang terjadi di Bumi Sriwijaya.
  
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II, Bambang Beny Setiaji mengatakan, seiring masuknya musim hujan di wilayah Sumsel pada skala meteorologi dengan indikasi menguatnya angin Muson Cina Selatan yang sarat uap air dan melalui wilayah Indonesia dan wilayah Sumsel khususnya.

Hal itu mengakibat peningkatan curah hujan dan adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang yang umumnya terjadi pada siang sampai sore hari. Sedangkan potensi hujan ringan dan sedang yang berlangsung lama apabila terjadi pada malam dan dini hari.

Tercatat pada Citra Satelit dan Radar Cuaca BMKG tiga hari terakhir telah terjadi peningkatan dan terus menerus curah hujan di wilayah Sumsel bagian barat yakni pada wilayah dataran tinggi (Bukit Barisan) yang akan berdampak potensi adanya bencana Hidrometeorologi.

"Bencana Hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Bencana ini berpotensi terjadi di Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat, Kabupaten Muratara, Kabupaten Muba, Kabupaten PALI dan Kabupaten Muara Enim," jelasnya.

Sedangkan potensi bencana hidrometeorologi yakni angin kencang puting beliung dan genangan/banjir berpontensi terjadi Kota Pagaralam, Prabumulih, Banyuasin, Palembang, Kabupaten OKI, Kabupaten OI, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Selatan.

"Kami mengimbau masyarakat dan stakeholder terkait untuk tetap waspada dan update Informasi dan peringatan dini cuaca dari BMKG dan melakukan tindakan preventif meminimalisasi dampak Bencana Hidrometeorologi seperti perbaikan infrastruktur lebih tahan bencana, membersihkan dan memperbaiki drainase," ujarnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update