Notification

×

Tag Terpopuler

Banyak PR, UMKM Masih Jalan Ditempat

Friday, January 31, 2020 | Friday, January 31, 2020 WIB Last Updated 2020-01-31T02:48:52Z
Ilustrasi UMKM. (foto/net)

PALEMBANG, SP Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Palembang terus bertambah dengan diiringi persaingan bisnis. Namun, sektor modal, akses pemasaran dan manajemen keuangan masih menjadi faktor penghambat susahnya UMKM untuk dapat naik kelas atau berkembang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang, Ana Heriana mengatakan, tiga faktor tersebut masih menjadi tantangan bersama untuk dapat meningkatkan perkembangan UMKM yang ada di Kota Palembang.

"Untuk itu, upaya yang dilakukan juga dengan mempermudah mereka mendapatkan permodalan untuk membesarkan usaha, selain juga dari sisi pemasaran harus di tingkatkan bisa melalui kerjasama dengan ritel modern ataupun memanfaatkan teknologi," katanya.

Juana mengatakan, selain dari permodalan dan akses, hal lain yang juga tak kalah penting yang harus dibekalkan pada pelaku UMKM, yaitu manajemen pengelolaan keuangan.

"Karena dominan pelaku UMKM ini Ibu Rumah Tangga (IRT), khususnya yang masih mikro maka terkadang keuangan dalam usaha dicampurkan untuk kebutuhan rumah tangga, padahal ini perlu terpisah, agar usaha bisa berjalan baik secara keuangan," jelasnya.

Tingginya tingkat persaingan saat ini, ungkapnya, menuntut UMKM untuk meningkatkan daya saing melalui inovasi dan kreativitas. "Ini kita perlu tingkatkan dari segala bidang, karena persaingan tak yang dari lokal saja, tapi juga internasional," ujarnya.

Sementara itu, Pemkot Palembang sendiri telah melakukan upaya peningkatan daya saing melalui permodalan yang sudah diluncurkan sejak 2017 lalu. Dimana pemkot melalui program kredit usaha rakyat (KUR) khusus bagi pelaku UMKM yang diberikan tanpa bunga dan agunan dengan nilai platform pinjaman sebesar Rp3 juta.

"Program ini sudah berjalan sejak 2017, dimana pada tahun tersebut sudah ada 1.000 UMKM yang mendapatkan bantuan ini. Kemudian 2018 ada 2.000 UMKM, 2019 ada 4.000 UMKM dan tahun ini masih ditargetkan sama dengan tahun lalu," katanya.

Menurutnya, bagi UMKM yang memiliki riwayat peminjaman yang baik atau membayar tepat waktu, maka pada tahun berikutnya bisa melakukan peminjaman lagi.

Sementara itu, Dia mengakui, berkaitan dengan daya saing, peningkatan perkembangan UMKM naik kelas dari mikro menjadi kecil kemudian menengah dan seterusnya pelaku UMKM perlu adanya pemicu.

"Peningkatan daya saing kita juga dipengaruhi, jika ada tuntutan kondisi. Seperti ada event internasional, UMKM kita terpacu untuk lebih meningkatkan kualitas agar mampu dilirik ataupun ikut dalam event," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update