![]() |
Puluhan massa dari AMPHIBI Kota Palembang saat melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Senin (7/1/20). (foto/ist) |
PALEMBANG, SP - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi
Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia (AMPHIBI) Kota Palembang
melakukan aksi demo di halam Kantor Gubernur Sumatera Selatan(Sumsel), Selasa
(7/1/20).
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan, Rubi Indiarta mendesak
Gubernur Sumsel, Herman Deru untuk menghentikan aktifitas bongkar muat batu
bara yang dilakukan PT BAU dan KALOG di
kawasan masjid Ki Marogan Palembang.
“Kita meminta Pak Deru untuk turun tangan untuk menghentikan
aksitifast bongkar muat batu bara di kawasan Masjid Ki Marogan yang telah
mencemari lingkungan,” ungkapnya saat melakukan orasi.
Tak hanya itu, massa juga mendesak pemerintah untuk
memberikan sanksi tegas kepada dua perusahaan yang diduga melakukan aktifitas
bongkar muat di kawasan tersbeut. “Kita
minta izin a PT BAU dan PT Kalog untuk
dicabut karena sudah merusak lingkungan,” tegasnya.
Tak hanay itu, massa juga meminta Gubernur Sumsel, Herman
Deru untuk melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi bongkar muta batu
bara yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Sekda Pemprov Sumsel, Nasrun Umar mengatakan,
akan memanpung semua tuntutan massa dan berjanji akan memperjuangkannya. Menurutnya, pemerintah telah berkomitmen
untuk memproritaskan hak masyarkat termasuk dalam penggunaan tenaga kerja
lokal.
“Kita akan menurunkan tim untuk terjun kelapangan. Kita akan
segera melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah yang akan diambil,”
tegasnya dihadapan pendemo. (Kar)