Pedagang durian, Gumanti dan istri Novi Anggelina |
PALEMBANG, SP – Selain kumpul
bersama keluarga sembari membakar jagung, makan duren sembari menunggu malam
pergantian baru menjadi salah satu aktifitas yang digemari masyarakat Kota
Palembang.
Kawasan Jalan Demang
Lebar Daun Palembang menjadi salah satu sentral penjualan buah durian bisa dikunjungi
para pecinta durian, terutama
durian asal Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Salah satu pedagang
durian di kawasan jalan Demang Lebar Daun Palembang, Gumanti mengungkapkan,
peminat duarian saat malam pergantian tahun mengalami lonjakan hingga 3 kali lipat
dibandingkan hari biasa.
“Kalau hari biasa, kita
bisa habiskan sekitar 300-400 buah duarian, malam pergantian tahun meningkat
2-3 kali lipat,” ungkap Gumanti saat diwawancai Sumsel Pers, kemarin.
Dijelaskan Gumanti,
peningkatan jumlah pembeli mulai
terlihat sejak H-2
dan puncaknya terjadi pada puncak malam pergantian tahun. “Pembeli kebanyak
pelanggan baru, sepertinya dari daerah-daerah yang memilih libur di Palembang,”
ucap Gumanti.
Diakui Gumanti, sejak beberapa tahun
terkahir, lapak yang disediakan selalu menjadi
lokasi favorite pengunjung yang ingin makan durian sembari menunggu malam pergantian
tahun. Bahkan, dia sempat kewalahan untuk melayani para pengunjung yang terus
berdatangan.
“Mulai pukul 20.00 WIB
sudah mulai ramai, puncaknya pukul 11.00-02.00 WIB. Pembeli banyak yang makan
ditempat bersama keluarga maupun teman,” ucapnya.
Bagi Gumanti, lonjakan
pembeli saat malam pergantian tahun sudah biasnaya dialaminya. Sejumlah langkah atisipasi untuk mengatasi
lonjakan tersebut sudah dipersiapan
sebelumnya, seperti penambahan kursi dan meja tempat
pembeli saat makan durian, peyediaan air mineral untuk
minum pembeli hingga tisu dan air untuk cuci tangan.
“Durian yang kita jual memang
kualitas baik. harganya mulai Rp20.000
sampai Rp75.000 per buah.
Kita pakai sistem buka ditempat, kalau tidak manis langsung ditukar dengan buah
baru. Intinya pembeli kita jamin bisa makan durian manis,” tegasnya.
Sementara itu, salah
satu pengunjung lapak durian di kawasan jalan Demang Lebar Daun Palembang,
Novri Yanti mengaku, sengaja mengajak
keluarga untuk menikmati malam pergantian tahun sembari makan durian.
“Kalau makan durian
lebih teras tahun barunya dan kita terhindar kemacetan seperti halnya di
kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Jadi kita duduk santai tanpa kelaparan
disini,” akuinya.
Novri mengaku, sejak
tahun lalu selalu memilih lapak durian yang terletak di kawasan Jalan Demang
Lebar Daun Palembang, selain mudah dijangkau dan terhindar dari macet,
ketersediaan
fasilitas bagi pengunjung menjadi alasan utama dipilhnya lokasi tersebut. (Kar)