Notification

×

Tag Terpopuler


210 Kenshi PERKEMI Mengikuti Pemantapan Teknik Dan UKT

Monday, January 20, 2020 | Monday, January 20, 2020 WIB Last Updated 2020-01-20T03:46:38Z

PALEMBANG, SP - Sebanyak 210 Kenshi mengikuti pemantapan teknik dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Periode pertama di tahun 2020 yang digelar Persaudaraan Shorinji-Kempo Indonesia (PERKEMI) SumSel di gedung BPOK PT. Pusri  selama dua hari, Sabtu (18/1) dan Minggu (19/1) kemarin.

Ketua Pengprov Perkemi Sumsel Bakti Setiawan mengungkapkan, dalam pemantapan dan UKT periode pertama di tahun 2020 ini tercatat sebanyak 210 kenshi yang ikut ambil bagian.

" 210 kenshi  tersebut berasal dari 8 Dojo yang ada di kota Palembang, serta 1 Dojo dari sekayu, 2 dojo dari Lahat, dan 1 dojo sembadak Ogan Ilir. UKT ini juga ajang seleksi untuk kejuaraan antar kota se Indonesia yang akan di laksanakan di bulan Agustus 2020 di Jakabaring Palembang, "Jelasnya, Minggu (19/1)

Bakti Setiawan menambahkan, UKT yang pertama  dilaksanakan di tahun ini, di ikuti mulai dari kyu VI-V sebanyak 85 kenshi, Kyu V -IV di ikuti 40 kenshi, 
Kyu IV-III diikuti 6 kenshi dan Kyu III -II di ikuti 44 Kenshi dan  Kyu II - I di ikuti 17 kenshi.

“ Selain UKT ada juga pemantapan teknik yang mana di ikuti oleh kenshi kenshi mulai dari kyu I dan kenshi DAN I ke atas,” kata Bakti Setiawan.

Sementara itu menurut Edy Gunawan, selaku sekretaris umum Pengprov Perkemi Sumsel mengatakan, ujian kenaikan tingkat, biasa dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Untuk bisa mengikuti ujian tersebut, seorang kenshi minimal menjalani latihan rutin selama enam bulan.

" Untuk mengikuti UKT ini, seorang kenshi juga harus mendaftar ke Pengurus Besar Perkemi. Selain itu, kenshi juga harus memiliki Nomor Induk Kenshi (NIK), " jelas Edy Gunawan.

Di tempat yang sama, Triandani selaku wakil ketua satu Pengprov Perkemi Sumsel menambahkan, kalau peserta yang belum memiliki NIK, meski sudah latihan lama, tidak bisa mengikuti UKT.

" UKT sudah di programkan dari PB Perkemi setahun 2 kali, bulan Januari  ini merupakan periode pertama, untuk periode selanjutnya antara bulan Juli - Agustus nanti," katanya.

Triandani mengatakan, menyangkut materi dalam UKT kali ini, peserta diberikan materi ujian dalam bentuk teori dan praktek.

“Hari Sabtu, peserta menjalani ujian upgrading/ penyamaan teknik dan ujian teori, sedangkan Minggu seluruh peserta menjalani ujian praktek,” terangnya.

Untuk ujian teori yang dilakukan secara tertulis, materi ujian menyangkut filosofi kempo, tujuan masuk kempo, sejarah berdiri nya kempo di dunia, sejarah kempo di Indonesia, Janji dan ikrar kenshi, arti lambang, apa itu kekuatan sejati, apa itu bertahan lebih utama dari pada menyerang, dan kemampuan tehnik gerakan dasar Go-ho dan Ju-ho.

“Untuk materi yang diberikan menyangkut kenapa latihan kempo dan apa tujuan masuk kempo juga sejarah Perkemi serta sejarah Shorinji Kempo dunia," katanya.

Masih kata Triandani, untuk materinya menyangkut apa itu itu Shorinji Kempo, ujian teori ini di berikan karena para kenshi yang mengikuti UKT harus mempunyai kemampuan memahami filosofi dan memahami latar belakang tehnik yang diajarkan dalam Shorinji Kempo.

Trian Dani memaparkan bahwa periode pertama ini peserta UKT didominasi siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa Unsri, juga ada Poltek Unsri, ASN, Executive Muda, para Profesional, Dokter serta pengacara.
karena UKT ini merupakan salah satu instrumen pembinaan, dan tujuannya bukan hanya untuk memantapkan dan mengetahui sejauh mana perkembangan latihan, namun yang penting adalah pembentukan karakter anak sejak dini karena Shorinji Kempo berlandaskan disiplin.

“Ini artinya pola pembinaan Shorinji Kempo sudah searah dengan tujuan pembentukan mental dan karakter anak sejak usia dini,” ungkapnya.

Dalam UKT ini, penguji berasal dari pengurus provinsi (Pengprov) Sumsel yang di mandatkan oleh PB Perkemi 

“Untuk penguji berasal dari Pengprov Sumsel, setelah mendapatkan mandat dari PB Perkemi. Di uji oleh penguji yg bersertifikasi Nasional. Sebelum ujian praktik, para peserta juga mendapatkan ujian tertulis, mulai dari sejarah, arti lambang, dan ikrar janji,” ujarnya. ( dkd)
×
Berita Terbaru Update