PALEMBANG, SP - Musim penghujan mulai tiba di beberapa daerah di Indonesia khususnya provinsi Sumatera Selatan, curah hujan yang tinggi disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, tanah longsor, hingga membuat sejumlah bangunan dan fasilitas umum rusak.
Aksi Cepat Tanggap sebagai Lembaga Kemanusiaaan dengan prinsip Total Disaster Management menyikapi bencana banjir secara menyeluruh. Mulai dari fase Emergency seperti evakuasi, bantuan logistik, pelayanan kesehatan cuma-cuma, trauma healing sampai pada fase recovery infrastruktur.
Sebelum jauh masuk kefase pemulihan, tentu permulaan yang paling penting adalah di fase kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana. Upaya ini disikapi ACT dengan menyiapkan tim rescue yang punya kemampuan mumpuni. Dalam kasus bencana banjir, kemampuan ini bertumpu pada urusan water rescue, atau kemampuan menyelamatkan nyawa korban di dalam air.
Persiapan tersebut dilakukan Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) dengan menggelar Pelatihan Water Rescue, Senin (30/12) dari pagi hingga sore hari, di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Peserta yang hadir mengikuti pelatihan tidak hanya dari internal ACT, namun juga perwakilan dari beberapa Koordinator Daerah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) wilayah Sumsel dan para penggiat komunitas.
Pelatihan Water Rescue ini diikuti oleh 34 peserta, dibantu oleh pelatih dari Tim DERM-ACT. Materi pelatihan yang diterapkan diantaranya meliputi: pengantar tentang water rescue, latihan kebugaran fisik, pengenalan perlengkapan, maintenance tools, pengoperasian perahu, penanganan korban saat evakuasi, dan terakhir ditutup dengan simulasi latihan langsung di perairan Bumi Perkemahan Pramuka Gandus.
Para peserta pelatihan dibekali dengan kelengkapan mulai seperti perahu LCR, helm, pelampung, dayung, ringbuoy dan perlengkapan penunjang lainnya.
Saat latihan berlangsung, tampak para peserta begitu bersemangat mencerburkan diri dalam air. Peserta berlatih mulai dari cara mengendalikan perahu, mendayung, berenang, evakuasi korban, materi dasar medis penolongan pertama serta pemeliharaan perahu.
Ardiansyah, selaku Head Of Region ACT Sumatera mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan pada hari ini merupakan salah satu upaya memberikan edukasi sekaligus mempersiapkan SDM yang siap dan tanggap dalam menghadapi bencana.
“Kami berharap dengan diadakannya Pelatihan Water Rescue ini, kemampuan para peserta dalam hal tanggap darurat dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi, selain itu juga insyaallah dengan berkumpulnya para peserta ini, bisa menambah keakraban tim serta koordinasi menjadi semakin baik, sehingga lebih maksimal lagi dalam membantu masyarakat,” pungkasnya. (Rill/Fly)