Notification

×

Tag Terpopuler

Masyarakat Resah Sertipikat Tanah Belum Jadi, Pemdes Lempar Tanggung Jawab

Tuesday, December 03, 2019 | Tuesday, December 03, 2019 WIB Last Updated 2019-12-03T04:25:14Z

BANYUASIN, SP - Masyarakat Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur menjadi resah, pasalnya sertipikat yang mereka buat melalui Pemerintah desa setempat sampai saat ini tidak ada kejelasannya. Bahkan lebih ironisnya lagi mereka saling lempar tanggung jawab.

Salah satunya hal tersebut dikeluhkan oleh Fitri Yanti warga setempat dimana dirinya sangat merasa resa dan kecewa karena sertifikat tanah yang dibuat oleh suaminya Martoni pada masa jabatan kades yang lama yakni Sugio, sampai saat ini belum ada kejelasannya.

"Suami saya (Martoni - red) sudah sangat lama mengajukan pembuatan sertipikat kepada Pemerintah Desa Talang Kemang yang waktu itu kadesnya Sugio, tapi sampai sekarang belum jadi - jadi," keluh dia dengan nada kecewa, saat dibincangi media ini, Selasa (03/12).

Fitriyanti istri dari Martoni mengatakan bahwa dirinya pada Selasa (26/11), sempat mendatangi kediaman Sugio mantan kades Desa Talang Kemang masa periode 2009 - 2015, untuk mempertanyakan masalah sertifikat yang dibuatnya sampai sekarang belum jadi - jadi.

Disaat itu Sugio mantan Kades menyebut bahwa memang benar dirinya mengurus pembuatan Sertifikat pada tahun 2009 yang lalu, tapi bukan prona yang benar kelompok tani. Begitulah menurut Fitri Yanti keterangan mantan Kades Sugio terhadap dirinya saat menanyakan hal tersebut.

"Mantan kades Sugio ketika saya menanyakan masalah ini, kata dia bukan prona tapi kelompok tani yang diajukannya untuk pembuatan sertifikat. Saya benar - benar bingung dan tak mengerti masalah ini. Kami sepertinya dibohongi oleh mereka," ucap Fitri geram.

Fitri Yanti disini menuturkan bahwa yang mengantarkan foto copy SPH pada saat itu yakni Supri dan Judi kerumahnya sekalian mengambil biaya untuk pembuatan Sertifikat, "Dan pada saat itu ada saya dan suami saya."jelas Fitriyanti istri dari Martoni

Mantan Kades Sugio ketika dikonfir masi media ini menyebut bahwa bagi yang masuk anggota kelompok tani dibuatkan SPH serta Sertifikatnya, "Tetapi saya hanya sampai kepengajuan Sertifikat tidak sampai dengan selesai karna masa jabatan saya habis dan dilanjutkan oleh kades baru, Supri dan Judi yang masih urus sampai dengan selasai dan ikut andil dalam pengurusan Sertifikat tersebut," kata Sugio.

"Coba tanyakan ke mereka atau Hadi selaku mantan ketua BPD pada tahun itu karna kebetulan yang membagikan Sertifikat warga yang sudah jadi diwakilkan oleh Hadi," sambung mantan Kades Sugio yang dinilai terkesan saling lempar tanggung jawab.

Setahu saya lanjut dia, kelompok tani dibagi 2 kelompok, kelompok pertama diketuai oleh Yitino dan kelompok kedua diketuai oleh Judi dan Supri. "Saya memang membagikan sertifikat yang sudah jadi tapi hanya kelompok pertama dan yang tidak jadi dana dan SPH asli dikembalikan, saya tidak tahu bagaimana cerita dikelompok kedua," begitu kata Sugio.

Hadi mantan Ketua BPD saat dikonfirmasi malah menyuruh menanyakan hal tersebut langsung ke Supri dan Judi selaku pengurus kelompok kedua. "Coba tanyakan saja ke Supri dan Judi pasti dia tahu karna mereka yang turun langsung kelapangan."jawab Hadi saat dimintai keterangan oleh media ini.

Tidak membuang waktu media ini langsung menemui Supri dikediamanya untuk meminta konfirmasi kejelasan maslah hal sertipikat ini. Disini Supri malah mengatakan kalau segala sesuatu administrasi soal sertifikat semuanya dipegang dan diurus olek kades Sugiyo, 

"Saya tidak mengetahui masalah sertifikat ini walaupun disurat keterangan diketahui ada tanda tangan saya tapi saya tidak merasa bertanda tangan bisa saja tanda tangan itu dipalsukan," cetus Supri.

"Disini belum tau dimana kebenaran letak SPH asli milik Martoni sedangkan Sertifikat warga yang tidak jadi berkas SPH asli dan dana yang dipungut dikembalikan," kilah dia.

Sementara Kades Talang Kemang Sagimin saat dimintai tanggapan soal masalah ini mengatakan kalau dirinya angkat tangan dan tidak tahu menahu. "Saya angakat tangan dan Martoni sudah saya kasih solusi pindah lahan tidak mau, jadi silahkan selesaikan sendiri," cetus dia. (Adm)
×
Berita Terbaru Update