Notification

×

Tag Terpopuler

Ketebalan Jalan Permukiman Minimal 15 Cm

Wednesday, December 04, 2019 | Wednesday, December 04, 2019 WIB Last Updated 2019-12-04T09:40:45Z

PALEMBANG, SPPerbaikan infrastruktur jalan perumahan menjadi salah satu fokus program kerja Walikota Palembang Harnojoyo pada 2020. Sebab, berdasarkan penelusuran banyak yang perlu diperbaiki tahun depan. Bahkan kualitas pengecoran dan pengaspalan yang akan ditingkat.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, selain jalan utama, yang akan diperbaiki adalah jalan di perumahan masyarakat. OPD terkait dipastikan telah memogramkan perbaikan ini ke salah satu agenda pengerjaan tahun depan.

"Perbaikan jalan di perumahan tahun ini juga sudah dilakukan, tapi bisa saja masih ada yang belum. Maka tahun depan ini menjadi salah satu program prioritas kita untuk kenyamanan masyarakat Palembang," katanya, Rabu (4/12/2019).

Harnojoyo mengatakan, untuk saat ini perbaikan di jalan-jalan di Kota Palembang banyak merupakan lapis rigit atau cor beton. Hal itu dilakukan, karena jalan-jalan perumahan di Kota Palembang ada juga dibangun di wilayah bekas rawa, sehingga banyak jalan yang terendam air jika hujan datang.

"Kualitasnya kita perbaiki, sekarang tidak boleh lagi jalan di perumahan itu ketebalan 10 cm, harus minimal 15 cm," katanya.

Berdasarkan data Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, tahun depan jalan yang diperbaiki yakni Kacang Bayan Gandus, Sukarela, Sukabangun 2, Jalan Taqwa Mata Merah, Bambang Utoyo, Irigasi Sematang Borang, Pajak Permai AAL, Sulaiman Amin AAL, Sungai Sahang Bukit.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Palembang, Affan Prapanca Mahali mengatakan, perbaikan jalan di perumahan persatu paket maksimal panjang jalan 1 Kilometer dan minimal lebar jalan 3,5 meter. 

"Perbaikan jalan ini berdasarkan usulan masyarakat ada sekitar 100 paket, nantinya dari aspirasi masyarakat yang disampaikan DPRD kota bisa sampai 300 paket. Rencananya anggaran untuk jalan di perumahan ini RpRp25 miliar," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update