 |
PALEMBANG, SP - Panitia pelaksana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Prabumulih bisa sedikit lega, pasalnya honor panitia yang beberapa waktu lalu mengalami keterlambatan akhirnya sudah mendapatkan kejelasan.
Kepastian akan honor tersebut disampaikan oleh PLT Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel Dhennie Zainal setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Berkaitan dengan honor Porprov jadi hari Jum'at lalu saya ketemu dengan pak Gubernur terkait masalah ini dan hari ini kita juga sudah ketemu dan sudah ada penyelesaian dari pak Gubernur, wakil gubernur dan BPKAD mengenai pengeluaran dan pembayaran," ujarnya, Kamis (5/12/2019) saat dimui di KONI Provinsi Sumsel.
"Dalam pelaksanaan ini tentunya saya akan menghitung ulang adanya beberapa kegiatan yang sudah kita laksanakan, Porwil, Porprov dan ada bantuan dari cabor untuk itu, kita akan merekap semua itu karena sudah akhir tahun, dan ini mungkin bagus juga jangan sampai ada kembalian kembalian dan kekurang kekurangan baik bantuan cabor atau Pra PON yang sudah dilaksanakan oleh cabor,"lanjutnya.
Dheniie juga menargetkan bahwa honor tersebut kemungkinan akan di cairkan pada senin mendatang.
"Target kita senin depan selesai, kita kumpulkan bendahara masing masing kegiatan, kita sudah sampaikan bahwa pengeluaran dan pembayaran sudah kita selesaikan bila perlu hari senin selesai,"ucapnya.
Sementara itu untuk berapa Nominal yang di cairkan, Dhennie enggan berkomentar banyak namun diakuinya bantuan tersebut bervariasi.
"Nominal saya tidak tahu bantuan cabor kan baru 1 bulan jadi sisa 11 bulan dalam waktu 11 bulan, bisa tidak meng SPJ kan bantuan, karena bantuan itu bervariasi ada 2, 3 sampai 5 juta, jadi jangan sampai uang sudah di terima tapi laporan tanggung jawaban tidak sampai,"ungkapnya
Seperti diketahui beberapa waktu lalu Dhennie mengungkapkan keterlambatan honor panitia Pelaksana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Prabumulih yang belum dibayarkan terjadi karena adanya permohonan ke pemerintah daerah yang belum disetujui.
"Inilah keinginan pak wagub perincian bentuk yang harus dikeluarkan KONI jangan sampai kepengurusan yang baru ini ada hal hal yang diluar kewajiban KONI dipriode sekarang untuk persoalan persoalan yang kita tinggalkan,"tukasnya.
Sementara itu Sekteratis Umum ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) Sumsel Andi Moturua mengharapkan agar honor yang telah dijanjikan cepat mendapatkan kejelasan, pasalnya dengan belum di cairkannya dana tersebut akan sangat berdampak buruk bagi kemajuan prestasi olahraga di Sumsel.
Terkhusus bagi insan olahraga di Sumsel mulai dari atlet, pelatih dan official mengingat prestasi tanpa sokongan dana yang kuat terutama dari pemerintah tidak akan tercapai.
"Ini yg sangat kita sayangkan apa lagi dana tersebut bukan hanya untuk pembiayaan program Sriwijaya 2020 yang orientasinya untuk peningkatan perolehan medali emas di PON PAPUA jangan sampai target tersebut tidak tercapai karna atlet serta pelatih sudah 4 bulan belum menerima gaji tapi juga untuk pelaksanaan Porprov yang sudah di laksanakan di Prabumulih pada bulan November kemaren yang mana sampai saat ini perangkat pertandingan dan panitia belum menerima Honor seperti yang sudah di janjikan oleh KONI Sumsel,"ucapnya
Untuk itu Andi meminta agar janji tersebut dapat terlaksana, terlebih pelaksanaan Porprov telah usai.
"Kita tentu sangat mengharapkan kepekaan dari pemeriksaan dan KONI akan hal tersebutlah mengingat sekarang sudah bulan Desember sudah lebih dari 10 hari pelaksanaan Porprov," tukasanya (Nis)
