 |
PALEMBANG, SP - Selesainya pembangunan Pompanisasi Sungai Bendung dengan kapasitas dari enam pompa sebanyak 36000 liter perdetik, diklaim dapat menyerap genangan air di 2400 hektar kawasan rawan banjir di Palembang.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Birendrajana mengatakan, Sei Bendung dilengkapi dengan kolam retensi, tempat penyaringan sampah dan enam pompa dengan masing-masing berkapasitas 3000 liter perdetik. Pembangunan ini menghabiskan anggaran Rp232 miliar anggaran yang dibantu dari pemerintah pusat.
"Enam pompa ini semuanya diatur, terintegrasi dengan pintu air dan difungsikan saat hujan besar," katanya usai melakukan ujicoba dan operasi perdana Pompanisasi Sungai Bendung di Jalan Ali Gatmir 10 Ilir dan dihadiri oleh Walikota Palembang, Harnojoyo, Senin (30/12/2019).
Birendrajana mengatakan, untuk pengoprasian pompa tersebut pihaknya menyiapkan tiga genset. Diantaranya dua digunakan untuk pompa dan satu untuk pintu air. Kebutuhan listrik untuk pompa ini digunakan genset dengan kapasitas 5500 Kilo Volt Ampere (KVA).
"Untuk tiga genset itu saat kondisi puncak atau hujan deras membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1600 liter perjam. Sehingga apa yang telah disiapkan ini harus dijaga dengan baik dan diharapkan masyarakat juga tidak lagi membuang sampah sembarangan yang menyebabkan air di saluran tersumbat," jelasnya.
Menurutnya, Kota Palembang memiliki setidaknya 21 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang semua berpotensi banjir. Untuk penanggulangan banjir di Palembang, 2020 pihaknya belum ada rencana untuk bantuan pembangunan kolam retensi.
"Kita menunggu kesiapan lahan, seperti di Punti Kayu juga Gandus," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, Pompanisasi Sungai Bendung ini akan menjadi solusi dalam mengatasi genangan air yang kerap terjadi utamanya di daerah yang bermuara ke Sungai Bendung. Pompanisasi ini dapat mengurangi beban genangan air terutama di wilayah yang sejauh ini termasuk titik genangan yang besar.
Seperti diantaranya Jalan R. Soekamto, Celentang, Simpang Polda, Basuki Rahmat, Sapta Marga (Depan Perumahan Citra Damai), PHDM, Kalidoni, Jalan Arivai depan kantor Gubernur, Jalan Kolonel H Burlian, Jendral Sudirman. Mulai dari Simpang Polda, Talang Aman, Seduduk Putih, Kuto, dan daerah sekitarnya.
"Pompanisasi Sungai Bendung ini akan mengcover 2400 hektar kawasan genangan banjir. Nantinya jika Restorasi Sekanak - Lambidaro selesai dan pembangunan kolam retensi seluas 5 hektar selesai, ini akan mengcover 8000 hektar kawasan lagi," katanya. (Ara)
