![]() |
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Palembang, (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Tidak terangnya lampu jalan menjadi salah satu pemicu tindak kriminalitas. Sehingga pemerintah perlu mengganti 64 ribu lagi lampu kuning ke LED dengan dana sekitar Rp6 triliun. Lantaran anggaran terbatas maka pergantian dilakukan secara terbatas.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Palembang, Affan Prapanca Mahali mengatakan, dari 70 ribu titik lampu baru terpasang 6000 titik. Pergantian dari lampu kuning ke LED baru dilakukan sekitar dua tahun terakhir.
"Baru tahun 2018 lalu kita programkan pergantian lampu dari yang warna kuning jadi LED. Harganya cukup mahal Rp1 juta - Rp6 juta," ujarnya, Minggu (8/12/2019).
Mahalnya harga lampu LED ini, sehingga pengadaan dilakukan secara bertahap. Pemerintah Kota Palembang menganggarkan dana sebesar Rp 16 miliar untuk pembelian dan pemeliharaan lampu jalan di tahun 2020 mendatang.
"Akan terus kita anggarkan agar semua ruas jalan benar-benar terang untuk minimalisir tindak kriminalitas," ujarnya.
Pada 2020 Dinas PRKP Kota Palembang akan membeli kembali lampu jalan LED sebanyak 700 unit dengan anggaran sebesar Rp5 miliar. "Jika harus memenuhi semua yang belum diganti kita butuh anggaran Rp6 triliun, sementara anggaran kota saja tidak sampai sejumlah itu," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembelian kembali lampu LED sebanyak 1400 buah dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar. "Nah lampu LED 1400 buah ini akan kembali kami pasang di akhir tahun ini yaitu di jalan protokol dan jalan arteri," jelasnya.
lanjutnya, saat ini 90 persen lampu jalan protokol sudah terpasang lampu LED. Sedangkan jalan yang belum terpasang lampu LED diantaranya jalan Angkatan 66 dan Kamboja. "Tapi untuk lampu jalan di batas Kota Palembang Kertapati, KM 12, arah Kenten Laut ke Kebun Sayur dan Talang Putri sudah kami ganti semua dengan lampu LED," katanya.
Dinas PRKP menilai penggunaan lampu LED akan meringankan beban daerah dalam membayar lampu jalan ke PLN. Sebab, dalam satu bulan saja pihaknya harus bayar tagihan rekening Rp6 miliar. Hanya saja, lantaran pendapatan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Rp13 miliar - Rp14 miliar perbulan, maka bayar listrik tertutupi.
"Kalau lampu jalan pakai LED semua, maka pengeluaran lampu jalan kita berkurang, sementara pendapatan dari PPJ tidak akan terlalu banyak untuk menutupi bayar listrik," katanya. (Ara)