Notification

×

Tag Terpopuler

Tagihan BPJS Kesehatan RS Bari Rp6,3 Miliar Belum Dibayarkan

Wednesday, November 27, 2019 | Wednesday, November 27, 2019 WIB Last Updated 2019-11-27T02:29:52Z
(foto/net)
PALEMBANG, SP - Tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama yakni rumah sakit masih terjadi. Bahkan, hutang biaya perawatan peserta di RSUD BARI Palembang mencapai Rp6,3 miliar.

Direktur RSUD BARI Palembang, Makkiani Colyubi mengatakan, sejak Juli klaim RSUD BARI ke BPJS Kesehatan baru dibayarkan sebagian kecil saja. Dari sebelumnya Rp9 miliar baru dibayarkan Rp2,7 miliar.

"Sebenarnya, kita sudah klaim tepat waktu. Tapi, belum dibayarkan karena katanya anggaran belum ada dari pusat," katanya, Selasa (26/11/2019).

Ia mengatakan, untuk masalah administrasi pihak RSUD BARI selalu mengerjakan pengajuan klaim tepat waktu. Sebelum tanggal 10 setiap bulannya selalu menyelesaikan pengajuan klaim untuk diverifikasi. Meski belum dibayar namun pihak RSUD BARI tetap memberikan pelayanan kepada pasien pengguna BPJS Kesehatan. 

"Kita tetap layani, bahkan saya selalu instruksikan ke petugas untuk tetap memberikan pelayanan terbaik," katanya.

Meski demikian, pihaknya masih tetap khawatir jika pembayaran terlalu lama dilakukan. Karena, pihak rumah sakit sendiri saat ini harus berhutang untuk membeli obat-obatan.

"Obat-obatan itu sangat penting, sementara ini belum ada masalah. Karena, perusahaan untuk obat-obatan ini masih memberikan waktu. Namun, kita takutnya kalau terlalu lama belum dibayar dan akhirnya perusahaan ini tidak mengirimkan obat lagi, ini bisa menganggu pelayanan kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Hendra Kurniawan membenarkan belum adanya pembayaran tersebut. 

"Seluruh rumah sakit yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan di Palembang baru dibayar yang jatuh tempo bulan Agustus. September dan Oktober memang belum. Karena dananya memang belum turun dari pusat. Namun, ini sedang kita kejar agar pembayaran segera dilakukan," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update