 |
PALEMBANG, SP - Meski tidak disebutkan kuantitas menurunnya kunjungan wisatawan ke Palembang saat kabut asap, tetapi diyakini Pasar Durian Pasar Kuto akan menjadi destinasi baru dan mendongkrak tingkat kunjungan kedepannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Palembang sejauh ini mengetahui kuliner Palembang ada pempek dan pindang. Maka pihaknya menata Pasar Durian Kuto menjadi destinasi wisata buah.
"Menurunnya tingkat kunjungan setiap intensitas asap tinggi itu pasti, tidak hanya tahun ini saja. Tapi upaya kita dengan menata destinasi wisata, agar wisatawan tetap ingin berkunjung ke Palembang," katanya, Rabu (13/11/2019).
Isnaini mengatakan, penataan Pasar Durian Kuto ini sedang tahap membuat Pedesterian. Ditargetkan Desember sudah bisa dinikmati dengan suasana baru. "Sekarang pun sebetulnya tetap buka tapi penataannya memang belum selesai," katanya.
Pasar Durian Kuto disiapkan untuk penataan sebagai Pusat Kuliner Durian. Dengan begitu, tampilannya sebagai sentra khusus durian benar-benar bisa memberi daya tarik. Bahkan, pihaknya mempersiapkan menjadi destinasi wisata baru.
"Destinasi wisata baru ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Palembang, terutama durian yang dipasarkan disana berkualitas baik," katanya.
Isnaini mengatakan, pemerintah kota sudah lama punya rencana untuk memperbaiki kualitas Pasar Duren di Kuto agar layak jadi spot berstandar wisata. Hal ini dilakukan juga salah satunya karena dukungan para pedagang. Pasar wisata durian berkonsep wisata ini akan diisi oleh delapan pedagang eksisting, tidak menghadirkan pedagang baru.
"Selama ini tempat ini tidak memiliki nilai wisata, dengan kita tata tempat ini akan menjadi lebih menarik," jelasnya.
Pasar Durian Kuto berlokasi di area Pasar Kuto, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III Palembang ini ada sejumlah lapak yang beratap tenda besar di pangkal pasar. Posisi lapak ini tepatnya berada di halaman depan rumah-rumah toko yang sudah tutup. (Ara)
