PALEMBANG, SP - Sesuai dengan keinginan Kota Palembang menjadi City Gas, pengembangan Jaringan Gas (Jargas) kota gencar dilakukan. Terutama saat ini sedang ada bantuan dari Kementerian ESDM sebanyak 6034 Sambungan Rumah (SR). Bahkan diyakinkan jika penggunaan Jargas ini lebih hemat dibandingkan menggunakan Gas Elpiji.
PPK Pembangunan Jargas Palembang dari Kementrian ESDM, Gobmar Barimbing mengatakan, satu rumah tangga pengguna Jargas perhitungannya perbulan menghabiskan 8 sampai 10 meter kubik. Sementara satu tabung Elpiji ukuran 3Kg berukuran 3,9 meter kubik, rumah tangga membutuhkan 3 tabung Elpiji. Jika satu tabung seharga Rp 20.000 maka butuh Rp 60.000 perbulan.
"Lebih murah menggunakan Jargas, harga Jargas pelanggan R1 Rp4250 permeter kubik (m²) dan R2 Rp 6000m². Maka rata-rata rumah tangga hanya menghabiskan paling tinggi Rp42500 perbulannya," katanya saat sosialisasi fasilitisasi dan koodinasi pelaksanaan pembangunan Jaskas kota, Senin (4/11/2019).
Kecamatan yang sedang dibangun Jargas meliputi Semarang Borang Kelurahan Sri Mulya, Lebong gajah, Kecamatan Sako Kelurahan Sako, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Jakabaring Kelurahan 8 Ulu dan Kelurahan 15 Ulu.
Meski menurut perhitungannya hemat menggunakan Jargas, namun saat ini pihaknya belum ada hitungan berapa penghematan dari pemangkasan Elpiji ke Jargas ini. "Kita inginnya Elpiji berkurang dan beralih ke City Gas seperti di Prabulumih sudah 80 persen menggunakan Jargas," ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan jargas di kota Palembang ini sangat cocok karena ketersediaan sumber gas di kota Palembang sangat banyak. "Itu menjadi salah satu kriteria lokasi pembangunan jargas. Karena itu kota Palembang terus mendapat bantuan dari kementrian," jelasnya.
Pada 2019 melalui APBN Kementrian ESDM membangun 78.216 jargas di 18 kabupaten/kota di Indonesia. Ia menjelaskan menggunakan jargas ini memiliki banyak manfaat baik dari sisi finansial maupun lingkungan. "Dari sisi finansial tentu lebih hemat dibandingkan elpiji," katanya.
Sementara itu, Kabag Pembangunan Setda Kota Palembang, Zuriati mengatakan pemerintah kota Palembang tentu sangat senang kembali mendapatkan bantuan pembangunan jarhas gratis kepada masyarakat kota Palembang.
"Ada penambahan bantuan dari tahun ini dibandingkan tahun depan. Tahun ini kita mendapatkan bantuam 6.034 SR dan tahun depan menjadi 9.312 SR," jelasnya.
Tahun ini, pembangunan sudah dilakukan dilima kecamatan yakni Sematang Borang, Sako, SU1, SU2 dan Jakabaring. Tak hanya bantuan dari Kementrian saja pemkot juga melalui PT SP2J terus menambah jaringan kepada pelanggan.
"Kita akan terus melakukan peningkatan pelayanan melalui jaringan gas rumah tangga ini sesuai target Walikota 2023 sudah teraliri semua," tegasnya. (Ara).