PALEMBANG, SP - Dua Bowler asal Indonesia Sinta dan Ryan Lalisang mewakili Indonesia dalam ajang bergensi Bowling World Cup (BWC) 2019 yang akan di laksanakan di Jakabaring Sport City.
Dikatakan Pelatih Bowling Indonesia Aryo Nugroho terpilihnya Sinta dan Ryan mewakili Indonesia karena sebelumnya keduanya telah sukses mengikuti serangkaian seleksi pelatnas (pelatihan nasional) dan juga merupakan seleksi hasil kejuaraan even di Kuwait Asian Bowling, dimana keduanya berhasil keluar sebagai juara.
"Ada Sinta dan Ryan perwakilan Indonesia yang di tunjuk untuk berlaga di ajang Bowling World Cup ini. Keduanya dipilih karena hasil prestasi mereka yang luar biasa. Prestasi Ryan dan Sinta sudah kami lihat dan buktikan dari hasil seleksi kemarin. Sinta juara 1 dan Ryan juara 3 waktu di Kuwait, kemampuan mereka saya lihat dengan peserta negara lainnya dari kompetitor sedikit lebih di atas prestasi, karena negara lain banyak new comer juga,"ucapnya, Minggu (17/11/2019).
Kendati begitu, diakui Aryo Nugroho rival yang akan mereka hadapi cukup berat terkhusus untuk Amerika dan Afrika Selatan, selain itu untuk negara Asia ada Korea Selatan kemudian negera tetangga seperti Singapur dan Malaysia diakuinya ketiga negara ini memiliki atlet dengan kekuatan terbaik dari Asia.
"Kalau atlet saya di Asia mereka ada di atas, insyaallah. Kekuatan bowling sendiri sebenarnya banyak di Asia, terutama negara Korea, ada Malaysia, ada Singapura. Insyaallah atlet kita berpotensi di ajang ini. Tim dari negara yang bersaing berat dari Amerika, mereka sudah pemain pro untuk putra. Kemudian dari Afrika Selatan yang juga pro juga," jelasnya.
Sementara itu Ryan Lalisang atlet bowling putra perwakilan Indonesia, mengatakan ini merupakan ke-9 kalinya ia turun di kejuaraan dunia, sebagai tuan rumah tentu dirinya akan menargetkan prestasi namun ia tidak ingin berekspetasi besar, mengingat pesaing memiliki skill yang luar biasa dan pengalaman yang mumpuni.
"Pengalaman saya dibanding Eropa dan Amerika mungkin tidak sepadan, dulu saya pernah kalah sama Kanada di kejuaraan dunia tahun 2010, tapi saat itu yang menang dari Korea, di BWC ini sepertinya saingan berat Amerika, karena waktu ikut world championsip saya juga kalah. Targetnya juara paling tidak masuk tiga besar mudah-mudahan," kata dia.
Sementara itu pebowling putri Indonesia Shinta mengatakan sejak fakum 2011 lalu, ia turut dibantu dari Pengrov PB Jawa Timur untuk bisa lancar bertanding. Proses latihan dilakukan lebih banyak dari biasanya.
"Persiapannya ini saya bergabung dari pelatnas sudah dipersiapkan sejak seminggu lalu. Setiap hari lima kali latihan, untuk fisik seminggu tiga kali, sabtu minggu kita recovery, jadi menurut saya sudah cukup," jelasnya.
Sementara itu berbeda dengan Ryan yang menargetkan tiga besar, Shinta sendiri mengaku tidak ingin muluk-muluk mematok target, dirinya hanya ingin bisa tampil maksimal, apalagi ini merupakan kali pertamanya tampil di kejuaraan dunia.
"Target saya di bowling world cup ini bermain sebagusnya dulu, mengambil kesempatan dan peluang saya. Ini pengalaman besar pertama untuk saya, dengan pembuktian bermain baik saja," ujar Shinta. (Nis)