![]() |
JAKARTA, SP - Rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan kunjungan resmi ke Dewan Pers dan diterima langsung oleh Dewan Pers yang diwakili Ketua Komisi Dewan Pendidikan Jamalul Insan didampingi Kabag Hubungan Antar Lembaga (Humla) dan sekretariat Dewan Pers, di Kantor Dewan Pers Jakarta, (5/11/19).
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo Muba Heryandi Sinulingga AP diwakili Sekretaris Dicky Meiriando SSTP MH, Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH, Sekretaris PWI Muba, Bendahara, Para Wakil Ketua, Dewan Penasihat dan puluhan wartawan yang tergabung di PWI Muba.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Muba Herlin Koisasi SH memaparkan tujuan kunjungan kerja PWI Muba ke Dewan Pers. Mewakili pengurus dan anggota PWI Muba, Herlin Koisasi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pers yang telah menerima kunjungan PWI Muba dengan baik.
"Terimakasih kepada Dewan Pers yang sedia menerima kami untuk berbagi informasi. Selain silaturahmi, kunjungan ini merupakan rangkaian program kerja PWI Muba dalam rangka meningkatan mutu organisasi profesi wartawan serta menjadikan wartawan yang profesional sesuai dengan visi misi kami Smart and Positif Journalis Muba," jelasnya.
Hal itu disambut baik Ketua Komisi Dewan Pendidikan Jamalul Insan. Dirinya mengatakan, mudah mudahan dengan kunjungan ini bermanfaat bagi pers yang datang dari Muba.
Jamal menjelaskan, dewan pers berubah menjadi dewan pers yang independen pasca disahkan UU No 40/1999. Fungsi dewan pers sendiri adalah melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers, mediator, fasilitasi, kode etik jurnalistik, komunikasi dan pendataan.
Beberapa wartawan yang turut hadir mengusulkan beberapa pertanyaan, diantaranya Mardian ch yang menanyakan peranan dewan pers bagi wartawan dan perusahaan media yang berbadan hukum, "Apa saja ciri produk pers selain didalamnya tercantum keredaksiannya? Lantas apakah diwajibkan perusahaan pers terdaftar didewan pers dan terferifikasi. Lalu apa perlindungan hukum yang didapat oleh perusahaan dan wartawan dari dewan pers itu sendiri?," Tanyanya.
Sementara, sekretaris Kominfo Muba Dicky Meiriando mengharapkan adanya formula antara pemerintah setempat dengan PWI Muba yang membawa visi Misi Smart and Positif Journalis Muba agar dapat meminimalisir sengketa pers.
Menjawab beberapa pertanyaan yang ada, Jamal mengatakan peranan Dewan Pers atas sengketa pers sangat penting, hal ini agar dapat melindungi hak-hak perusahaan pers dan wartawan dalam melakukan fungsi dan tugasnya.
"Mudah mudahan dengan pertemuan singkat ini dapat bermanfaat, dan bagi perusahaan yang belum terverifikasi silahkan didaftarkan," harapnya. (ch@)