![]() |
Pantauan media ini dilapangan, pembangunan tersebut bersumber dana dari APBD Tahun 2019 sebesar Rp, 990.000.000 dengan waktu pelaksana 150 Hari Kalender, dikerjakan oleh Kontraktor CV. Amin Yulian, Rabu (13/11/2019).
Berkaitan dengan hasil investigasi wartawan di lapangan, Pjs Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Pagaralam Achmad Parliansyah ST MM melalui Kepala Bidang Pengairan Yudianto didampingi pejabat pelaksanaan teknis kegiatan (PPTK) Ardi Saputra saat dikunjungi diruang kerjanya mengatakan, Bangunan Daerah Irigasi (D.I) tersebut sepanjang 300 M.
"Untuk pembangunan memang di spot-spot yang di titik rawan ditanggulangi (dibangun) saja,"Kata dia. "Pengerjaannya tidak menyatu namun dispot mengingat titik rawan."
Dikatakan Ardi, Terkait dengan lobang di bangunan irigasi tersebut, sebenarnya kemarin sudah di cor. jadi lobang tersebut memang belum dilakukan karena untuk aliran air ke Dusun Dusun dulu agar air yang digunakan oleh masyarakat tidak tertutup.
"Terkait yang berlubang itu, kami sudah berkoordonasi kepada Kepala Bidang pengairan Dinas PU, sebenarnya lantai irigasi itu sudah dicor, tetapi ada orang yang tidak bertanggung jawab memasukkan aliran air sehingga coran yang dilakukan kembali rusak," Kata Ardi.
"Karena masyarakat disana jika musim kemarau seperti ini, persawahan mereka kekurangan air, kalau aliran airnya tertutup," Jelasnya.
Ardi menuturkan, Inilah kelemahan pembangunan irigasi, tidak bisa ditutup sepenuhnya aliran airnya.
"Jadi itu memang belum selesai pekerjaannya, nanti setelah sudah selesai akan dirapikan (diperbaiki) lagi yang terkelupas (rusak) itu," Mudah mudahan berjalan sesuai harapan dan tidak ada kendala, harapnya. (Repi)