LAHAT, SP - Melalui Forum CSR-PKBL Kabupaten Lahat diharapkan dapat menganggedakan penuruanan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat melalui peningkatan ekonomi produktif di masyarakat Kabupaten Lahat. Hal itu diungkapkan Bupati Lahat Cik Ujang,S.H pada rapat koordinasi forum CSR-PKBL Kabupaten Lahat Selsa (26/11) di Ball room Grand Zuri Hotel.
"Kami berharap perushaan dapat memberikan pembinaan secara periodik terutama aspek manajerial dengan harapan dana yang berikan betul-betul dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, bukan keperluan konsumtif",Pintanya.
Berdasarkan data BPS tahun 2018, jumalah masyarakat kabupaten lahat miskin 65,310 jiwa atau 16,15% dari jumlah penduduk Lahat saat ini masih sangat sulit menurunkan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Lahat.
"Saat ini ada 73 perusahaan aktif baik Batubara, Galian Batu, perkebunan, perusahaan jasa, migas, BUMN, BUMD perbangkan dan perusahan perdagangan berperan melalui dana CSRnya mengurangi persentase angka kemiskinan di Kabupaten Lahat",ungkapnya kepada semua perusahaan.
Selama ini, program CSR lebih cendrung bersifat penyaluran bantuan sosial lebih ke arah sumbangan santuanan dan bembagian sembako belum dapat memberikan dampak persoalan kemiskinan di Kabupaten Lahat. " Kami lebih mengharukan CSr perusahan di arahkan pembanguan sarana Ari bersih, jaminan kesehatan masyarakat dan bantuan guru ngaji secarah tidak langsung mendukung program pemerintah",Ungakpnya.
Sementara Sekretaris Forum CSR-PKBL Syarul Sarnubi dari PT. MASemgatakan CSR dapat mendukung program nasional dimana setiap perusahaan bertanggung jawab dengan bertegang teguh pada keterbukaan dan tanggung jawab melalui setiap apa yang dihasilkan dan memberikan dampak manfaat bagi masyarakat. "Contohnya memperhatikan lingkungan hidup, keselamatan kerja, kesehatan masyarakat dan memperkejakan tenaga lokal. Ini semua dapat berhasil jika kita semua saling mendukung",Pungkasnya. (KH.Helmi)