Notification

×

Tag Terpopuler

Anggaran Sangat Minim 2020 Palembang Tidak Bangun Taman

Wednesday, November 27, 2019 | Wednesday, November 27, 2019 WIB Last Updated 2019-11-27T02:20:35Z

PALEMBANG, SPPemeliharaan taman yang rusak akan difokuskan tahun depan tanpa adanya pembangunan di lahan baru. Hal ini lantaran tahun depan anggaran khusus pemeliharaan dan pengadaan taman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Palembang (PRKP) hanya Rp7 miliar.

Kepala Dinas PRKP Kota Palembang Affan Mahali mengatakan, 175 titik taman Kota Palembang didapati sekitar 30 persennya rusak karena kurang perawatan. Pemeliharaan dan pengadaan taman 2019 ini kurang maksimal lantaran anggaran yang kurang.

"Anggaran untuk taman kota ini sedikit, hanya Rp15 Miliar. Sementara jika dibandingkan dengan kota maju lainnya seperti Surabaya itu mencapai Rp60 miliar," katanya, Selasa 26/11/2019).

Affan mengatakan, setidaknya di Kota Palembang anggaran pemeliharaan dan pembuatan taman sekitar Rp35 miliar. Hanya saja anggaran Kota Palembang terbatas dan dibagi untuk bidang lainnya. Tahun depan, pihaknya merencanakan pemeliharaan taman dan pembuatan baru akan mengajak pihak ketiga.

"Tahun depan hanya setengahnya dari tahun ini, karena tidak akan ada pembuatan taman baru, hanya pemeliharaan dan mengoptimalkan yang ada saja," jelasnya.

Tahun ini, PRKP membuat dna memperbaiki beberapa taman kota seperti Taman PDK, Pom IX, Demang Lebar Daun, Angkatan 45, Musi 2 dan taman Flyover Jakabaring. "Selain itu saat ini juga sedang dibangun taman bermain di Kambang Iwak dan membuatan talut dengan anggaran Rp3 miliar," ujarnya.

Pembuatan dan pemeliharaan taman sangat penting bagi pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mana disyaratkan 20 persen dari luasan kota. Sayangnya, saat ini RTH Kota Palembang bahkan belum sampai 10 persen. "RTH Palembang baru 9 persen. Kami harapkan pemeliharaan taman, pembuatan taman baru bisa meningkatkan RTH Palembang," katanya.

Sementara itu, taman di bawah lintasan Light Rail Transit (LRT) saat ini masih dalam pengelolaan Waskita Karya sebagai pembangun LRT. Dinas PRKP belum mengetahui kapan penyerahterimaan taman tersebut. Namun, pihaknya memastikan bahwa taman diserahkan harus dalam keadaan baik.

"Jika kondisinya seperti sekarang, itu hanya akan menambah cost kita saja, sementara anggaran kita turun 2020 itu. Sebab, sekarang banyak tanaman tidak tumbuh subur, terus tanaman bunga tidak tertata," katanya.

Tanaman tidak subur dikarenakan media / tanah tidak diganti. Saat ini berkisar 10 cm dan dibagian bawahnya masih banyak bekas semen dan aspal. "Harusnya dibongkar, dibuang semennya, diganti tanah baru, pasti subur seperti yang di arah Bandara," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update